Suara.com - Sempat menolak rencana kenaikan harga chip sebesar 3 persen buatan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company Limited (TSMC), kabar terbaru mengungkap sebaiknya.
Disinyalir, menurut Economic Daily News (melalui Tom'sHardware) dilansir laman Phone Arena, Kamis (6/10/2022), Apple telah menyerah dan telah menyetujui kenaikan harga 3 persen dari TSMC.
Keputusan Apple ini bisa jadi memaksa pabikan untuk membuat keputusan sulit tahun depan.
Apakah akan memakan harga yang lebih tinggi untuk A17 Bionic SoCs atau akankah itu menaikkan harga pada iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Ultra?
Baca Juga: Tips Agar Apple Watch Tahan Berhari-hari Meski Sekali Pengisian, Simak Ya!
Seperti diketahui, TSMC ingin menaikkan harga yang dibebankan untuk memproduksi chip Bionic A17.
Apple bertanggung jawab atas 25 persen dari pendapatan TSMC, kenyataannya adalah bahwa produksi semua kartu di sini.
Apple adalah fabless (yang berarti tidak memiliki fasilitas produksi chip) dan akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membangun pabrik fabrikasi.
Satu-satunya produsen lain yang mampu menghasilkan chip mutakhir adalah Samsung Foundry dan memiliki masalah dengan hasilnya (yang berarti ada banyak chip yang dipotong dari setiap kontrol kualitas gagal wafer).
TSMC berencana membangun A17 Bionic menggunakan node proses 3nm generasi kedua.
A16 Bionic yang digunakan tahun ini pada unit iPhone 14 Pro diproduksi menggunakan node proses 4nm TSMC.
Baca Juga: Keren, Apple Music Sudah Punya 100 Juta Lagu di Katalognya
Semakin rendah nomor node proses, semakin kecil ukuran transistor yang digunakan yang berarti lebih banyak transistor yang dapat masuk ke dalam ruang kecil yang padat.
Dan ini penting karena semakin tinggi jumlah transistor sebuah chip, semakin kuat dan hemat energi chip tersebut.