Suara.com - Setiap orang bermata biru di Bumi dapat melacak nenek moyang mereka, kembali ke satu individu yang hidup antara 6.000 dan 10.000 tahun lalu.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa, dahulu kala, semua manusia memiliki mata cokelat. Sampai mutasi gen tertentu menyebabkan mereka berubah.
Mutasi tersebut berasal dari gen yang disebut HERC2. Para ilmuwan mengatakan, itu mematikan OCA2, gen lain yang mengatur jumlah pigmen coklat yang berkembang di mata.
Diyakini orang pertama yang memiliki mata biru hidup di Eropa hingga 10.000 tahun lalu.
Baca Juga: Peneliti yang Ungkap Evolusi Nenek Moyang Manusia Dianugerahi Nobel Kesehatan 2022
Setiap orang bermata biru yang hidup saat ini, memiliki mutasi yang sama di tubuh mereka.
Tapi itu adalah jenis mutasi gen yang sangat spesifik, yang berarti bahwa sementara mata membiru, rambut dan warna kulit masih mempertahankan tingkat pigmen yang sama.
Di Inggris, mayoritas orang sebanyak 48 persen, memiliki mata biru, sementara 30 persen bermata hijau, dan hanya 22 persen yang memiliki mata cokelat.
Sementara ada variasi yang cukup besar dalam warna iris antara hijau dan coklat, mata biru memiliki variasi kecil dalam jumlah melanin yang ada.
Fakta inilah yang membuat Profesor Eiberg, dari Universitas Kopenhagen mengungkap bahwa individu bermata biru semuanya terkait dengan nenek moyang yang sama.
Baca Juga: Panjang Hari Bumi Secara Misterius Meningkat, Bikin Ilmuwan Bingung
"Mereka mewarisi saklar yang sama di tempat yang sama persis di DNA mereka," katanya dilansir laman Metro.uk, Rabu (5/10/2022).
Pada dasarnya, ini adalah roda keberuntungan genetik warna mata.
Meskipun cokelat biasanya dianggap sebagai gen yang lebih dominan, dua orang tua bermata cokelat belum tentu menciptakan anak bermata cokelat.
Sebenarnya sangat mungkin bagi dua orang tua bermata cokelat untuk memiliki anak bermata biru, dan sebaliknya.