Nobel Fisika 2022 Jatuh ke Tangan Tiga Ilmuwan Mekanika Kuantum

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 05 Oktober 2022 | 07:14 WIB
Nobel Fisika 2022 Jatuh ke Tangan Tiga Ilmuwan Mekanika Kuantum
Alain Aspect, John Clauser dan Anton Zeilinger diumumkan sebagai pemenang Nobel Fisika 2022 pada Selasa (4/10/2022). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alain Aspect, John Clauser dan Anton Zeilinger diumumkan sebagai pemenang Nobel Fisika 2022 pada Selasa (4/10/2022). Mereka berjasa mengembangkan mekanika kuantum yang kini dimanfaatkan untuk membangun komputer super dan komunikasi terenkripsi yang sudah diterapkan oleh satelit komunikasi China.

Aspect adalah ilmuwan asal Prancis. Sementara Zeilinger berasal dari Austria. Terakhir, Clauser merupakan warga Amerika Serikat. Ketiganya akan berbagi hadiah sebesar 10 juta krona Swedia dari Komite Nobel.

Ketiga ilmuwan ini berjasa membuktikan bahwa partikel-partikel subatom masih saling terpaut- saling berhubungan - meski dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Gangguan terhadap satu partikel akan turut "dirasakan" oleh partikel-partikel lainnya meski jarak mereka sangat jauh. Konsep ini disebut sebagai quantum entanglement.

Clauser (79) diganjari Nobel Fisika atas ekperimennya pada 1972 silam. Di dalamnya ia meneliti tentang perilaku partikel foton dan menjadi pelopor dalam ilmu informasi kuantum.

Baca Juga: Nobel Fisika 2021 Dimenangkan 3 Ilmuwan yang Berjasa Ungkap Perubahan Iklim

Sementara Aspect (75) menyempurnakan hasil temuan Clauser dalam penelitiannya. Lalu Zeilinger bereksperimen tentang sistem, yang terdiri dari lebih dari dua partikel, yang saling terpaut dan membuka jalan menuju teleportasi kuantum.

Zeilinger (77) kemudian dijuluki Mr Beam, karena berhasil mentransfer partikel, dalam hal ini foton, ke jarak yang sangat jauh memanfaatkan teknologi kuantum.

Kini penelitian ketiga ilmuwan itu sudah dimanfaatkan untuk mengembangkan super komputer, meski masih dalam tahap awal.

Sementara itu para ilmuwan China telah berhasil mengoperasikan Satelit Micius pada 2016 lalu, yang bisa mengirim pesan atau informasi terekripsi yang sangat aman dan tak bisa disadap.

Satelit bekerja dengan prinsip kuantum, yang memanfaatkan partikel-partikel yang saling terpaut sebagai kunci atau password untuk membuka sebuah pesan. Sehingga hanya orang yang memiliki bagian dari partikel-partikel yang terpaut itu yang bisa membuka pesan atau informasi yang dikirim. [The Guardian/AP]

Baca Juga: Daftar Penerima Hadiah Nobel 2020

REKOMENDASI

TERKINI