Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan stok Set Top Box (STB) untuk menangkap siaran tv digital aman dan tidak langka di pasaran.
Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia mengklaim kalau stok STB saat ini bahkan melampaui perkiraan produksi.
"Gabungan Perusahaan Industri Elektronik dan Alat-alat Listrik Rumah Tangga Indonesia (GABEL) menyampaikan kalau stok STB over produksi, dan akan menjamin ketersediaan STB di pasaran," kata Gery saat dikonfirmasi Suara.com via pesan singkat, Selasa (4/10/2022).
Set Top Box (STB) adalah perangkat pendukung yang bisa memungkinkan perangkat tv analog untuk menerima siaran tv digital. Program STB gratis ini dimulai sejak pertengahan Maret 2022 kemarin.
Baca Juga: TV Analog Mati Besok, Distribusi STB Gratis di Jabodetabek Sudah 100 Persen
STB gratis dibagikan ke masyarakat miskin untuk mendukung program peralihan TV analog ke TV digital, atau yang biasa disebut Analog Switch Off (ASO), yang dilaksanakan serentak pada 2 November 2022.
Khusus wilayah Jabodetabek, suntik mati TV analog bakal dilakukan pada Rabu (5/10/2022) besok.
Secara nasional, pemerintah sudah menyiapkan 6,7 juta STB gratis untuk masyarakat miskin. Sementara untuk Jabodetabek, ada 479.307 STB gratis yang sudah dibagikan ke masyarakat di wilayah tersebut.
Harga Set Top Box untuk beralih ke TV digital ditetapkan di marketplace mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 300.000.
Baca Juga: Cara Dapat STB Gratis Pengganti TV Analog, Cuma Pakai Aplikasi