Suara.com - Sebuah insiden maut kecelakaan mobil menabrak terjadi di Nebraska, Amerika Serikat. Menariknya, tragedi itu diketahui polisi berkat fitur baru iPhone 14.
Kecelakaan ini terjadi pada Minggu pagi waktu setempat. Diketahui kalau insiden itu menewaskan enam penumpang yang berada di dalam mobil.
Melansir AP News, Selasa (4/10/2022), lima orang di dalam mobil Honda Accord tewas di lokasi kejadian pada pukul 02.15 pagi.
Semuanya adalah lelaki dengan 21 tahun, 23 tahun, dan tiga lainnya termasuk supir berusia 22 tahun.
Baca Juga: Jelang Rilis iPhone 14, Ini Harga iPhone 13 di Indonesia per Oktober 2022
Penumpang lain yang merupakan perempuan berusia 24 tahun meninggal di rumah sakit ketika dia dibawa dalam kondisi kritis.
Polisi mengatakan penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan.
Tapi, mereka mengungkap kalau kecelakaan itu diketahui dari sensor iPhone yang mendeteksi dan memanggil pihak berwenang ketika pemilik telepon tidak merespons.
Sayang penyidik belum dapat menemukan saksi atas kecelakaan tersebut, yang berdampak pada sulitnya mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan.
"Penyebab kecelakaan ini akan membutuhkan waktu untuk kami uraikan. Kami mencari semua kemungkinan, termasuk alkohol, ngebut, atau ugal-ugalan," kata polisi.
Baca Juga: iPhone 14 Plus Diperkirakan Alami Keterlambatan Pengiriman
Sensor crash detection atau pendeteksi kecelakaan ini adalah fitur baru yang diperkenalkan Apple di seri iPhone 14, Apple Watch 8, Apple Watch SE 2, hingga Apple Watch Ultra.
Menurut Apple, fitur ini dapat mendeteksi apakah pengguna sedang mengalami kecelakaan mobil.
Jika fitur mendeteksi kecelakaan mobil dan pengguna tidak merespon dalam waktu 20 detik, maka secara otomatis akan melakukan panggilan darurat.
Insiden kecelakaan di atas tanpa adanya saksi adalah tujuan Apple menghadirkan fitur crash detection ke perangkat barunya.
"Hampir setengah dari kecelakaan terburuk terjadi di daerah pedesaan, dan mayoritas hanya melibatkan satu kendaraan. Crash Detection di iPhone dan Apple Watch dirancang untuk membantu dalam situasi seperti ini," kata Deirdre Caldbeck dari Apple, dikutip dari Apple Insider, Selasa (4/10/2022).