Suara.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memuji inovasi-inovasi digital yang diperlombakan dalam ajang Pahlawan Digital UMKM yang digelar di Jakarta pada Senin (3/10/2022).
Ia mengatakan munculnya beragam inovasi digital dalam bentuk startup ini bisa membantu mengembangkan UMKM sehingga naik kelas.
“Muncul anak-anak muda yang mengembangkan aplikasi digital sekarang jadi bisnis bagus. Saya senang visi bisnisnya, menolong orang di tengah kesulitan, itu yang akan berkembang,” ujar Teten seperti dilansir dari Antara.
Sejumlah startup pun terdaftar dalam program Pahlawan Digital edisi kedua seperti aplikasi yang membantu peternak mengawasi binatang ternak hingga aplikasi yang membantu UMKM mengekspor hasil produksinya ke luar negeri.
Baca Juga: Cosmart Dulang Pendanaan Awal 5 Juta Dolar AS
“Dan aplikasi-aplikasi ini didominasi bukan lagi dari Jakarta, tapi dari daerah, lebih spesifik terhadap bidang usahanya, juga lokal,” jelasnya.
Hal ini menurut Teten, memberikan kesempatan yang baik bagi pelaku usaha mikro yang tidak bisa masuk ke pasar digital secara nasional dapat terfasilitasi.
Hingga kini telah terpilih 20 besar pemenang program Pahlawan Digital. Pihaknya ingin berkolaborasi untuk mempercepat proses digitalisasi koperasi dan UMKM.
Ke depannya dari segi bisnis, pemenang Pahlawan Digital akan kolaborasi dengan KemenKop dan UKM serta akan dilibatkan dalam program digitalisasi UMKM dan koperasi.
“Bagi startup digital yg lolos, banyak yang akan menjadi target investor salah satunya di belakang saya (Putri Tanjung),” kelakarnya.
Baca Juga: Telkomsel Gelar Acara Puncak Tinc Batch 7
Lebih lanjut, program Pahlawan Digital yang diinisiasi Staf Presiden RI Putri Tanjung serta KemenKop dan UKM ini memiliki perkembangan yang signifikan.
“Pahlawan digital sangat signifikan perkembangannya. 2022 yang mendaftar ada 269, 60 persen dari luar Jabodetabek,” jelas Putri Tanjung.
Putri mengatakan program Pahlawan Digital tahun ini didukung Tim Kemenkop 100 persen dan berbagai kolaborator seperti GOTO, Grab, Telkom, BRI, Vida yang akan membantu para pahlawan digital ini membesarkan usaha rintisannya.
Hingga kini telah terpilih 20 besar, yang selanjutnya akan ada intense bootcamp dari praktisi dan expert, intense discussion dan kemudian akan dipilih 10 besar.
Terpilihnya 10 besar ini akan selanjutnya akan pitching di depan venture capital, kementerian lainnya dan swasta untuk berkolaborasi.
Putri menjelaskan para pahlawan digital ini akan mempunyai KPI (key performance individual). Setelah lulus mereka harus berkontribusi lebih banyak UMKM.