Suara.com - Pakar genetika Swedia, Svante Paabo pada Senin (3/10/2022) memenangkan Nobel Kesehatan 2022. Ia dinilai berjasa memperkaya wawasan akan perjalanan evolusi kita dari nenek moyang yang berusia puluhan ribu tahun silam.
Komite Nobel mengatakan Paabo layak diganjari Nobel Kesehatan karena berjasa mengungkap genom-genom hominin purba serta evolusi manusia. Uniknya Paabo sendiri adalah putra dari peraih Nobel Kesehatan 1982, Sune Bergstrom.
"Dia sangat terkejut dan tak bisa berkata-kata. Sangat bahagia," kata Thomas Perlmann, sekretaris komite Nobel yang ditugaskan mengabari Paabo tentang hadiah tersebut.
Paabo, seperti dilansir dari Reuters, Senin (3/10/2022), telah mentransformasi studi asal-usul manusia dengan mengembangkan pendekatan-pendekatan pengurutan DNA saat meneliti tulang-belulang manusia purba.
Baca Juga: Penerima Nobel Perdamaian Uskup Belo dari Timor Leste Diduga Memperkosa Anak Laki-laki
Capaian kunci Paabo termasuk pengurutan genome Neanderthal yang berhasil mengungkap hubungan antara manusia purba tersebut dengan kita, manusia modern.
Ia juga berhasil mengungkap keberadaan Denisovan, spesies manusia purba yang sebelumnya tidak dikenal, dari potongan tulang jari berusia sekitar 40.000 tahun lalu yang ditemukan di Siberia.
Berkat kemenangan ini, Paabo akan menerima hadiah sebesar 10 juta krona Swedia atau sekitar Rp 13,8 miliar sebagai penerima Nobel Kesehatan 2022.