Pahami Apa Itu Gas Air Mata yang Ditembak di Stadion Kanjuruhan

Minggu, 02 Oktober 2022 | 12:08 WIB
Pahami Apa Itu Gas Air Mata yang Ditembak di Stadion Kanjuruhan
Gas air mata ditembakkan ke arah suporter di Stadion Kanjuruhan Malang. Usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

CS kemudian dipakai sebagai bahan kimia untuk mengendalikan kerusuhan militer pada 1959.

Bagaimana cara kerja gas air mata?

Bahan kimia ini bereaksi dengan reseptor saraf sensorik yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada kulit, mata, hingga selaput lendir.

Mereka yang terkena gas air mata biasanya terdampak iritasi. Nah efeknya bisa mencapai 30 menit hingga beberapa jam.

Bisakah gas air mata menimbulkan kerusakan permanen?

Ilustrasi sakit mata atau mata bengkak akibat radang saluran air mata. (Shutterstock)
Ilustrasi sakit mata. (Shutterstock)

Dalam paparan tingkat rendah, gas air mata tidak akan menyebabkan kerusakan permanen. Gas air mata sendiri telah digunakan selama bertahun-tahun oleh militer untuk menguji penggunaan masker gas.

Memang ada beberapa bukti orang yang melaporkan efek jangka panjang dari efek gas air mata, tapi itu karena paparan tinggi, di situasi dalam ruangan, dan jangka waktu lama.

Apakah gas air mata bisa jadi senjata kimia?

International Chemical Weapons Convention Genewa atau Konvensi Senjata Kimia Internasional Jenewa pada 1993 melarang penggunaan gas air mata untuk perang militer.

Baca Juga: Diduga Jadi Sebab Tragedi di Kanjuruhan, Dokter Ungkap Bahaya dan Dampak Penggunaan Gas Air Mata

Namun, sejumlah negara seperti AS telah menyetujui penggunaan gas air mata untuk pengendalian kerusuhan sipil maupun pengendalian massa kalangan non-militer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI