Pahami Apa Itu Gas Air Mata yang Ditembak di Stadion Kanjuruhan

Minggu, 02 Oktober 2022 | 12:08 WIB
Pahami Apa Itu Gas Air Mata yang Ditembak di Stadion Kanjuruhan
Gas air mata ditembakkan ke arah suporter di Stadion Kanjuruhan Malang. Usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggemar sepak bola Indonesia tengah berduka cita atas insiden Stadion Kanjuruhan.

Polisi pun menembakkan gas air mata ketika terjadi kerusuhan di sana.

Tetapi apa itu gas air mata? Apa isi kandungan dan efeknya?

Melansir The Conversation, Minggu (2/10/2022), istilah gas air mata mengacu pada cairan kimia yang digunakan untuk mengontrol atau membubarkan kerumunan.

Baca Juga: Diduga Jadi Sebab Tragedi di Kanjuruhan, Dokter Ungkap Bahaya dan Dampak Penggunaan Gas Air Mata

Bahan kimia yang digunakan untuk gas air mata menyebabkan iritasi selaput lendir, kedutan di sekitar mata, batuk, kesulitan bernapas, hingga iritasi pada kulit.

Gas air tidak akan mematikan atau menyebabkan kerusakan permanen ketika dilontarkan pada tingkat rendah ataupun di ruang terbuka.

Polisi menyemprotkan gas air mata ke demonstran di Palembang Sumatera Selatan [Suara.com/Siti Umnah]
Ilustrasi polisi menyemprotkan gas air mata. [Suara.com/Siti Umnah]

Tetapi ketika di ruang tertutup, gas air mata bisa mematikan. Bahan dasar gas air mata ini justru bersifat padat, bukan gas.

Tapi ia dapat terdispersi (terurai) sebagai aerosol dalam campuran piroteknik yang meleburkan bahan kimia jadi ledakan atau dalam larutan yang diberikan sebagai semprotan.

Bahan kimia yang yang dipakai dalam gas air mata bernama chlorobenzalmalonitrile atau yang disebut CS.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Penjelasan Regulasi Tembakan Gas Air Mata untuk Suporter yang Dilarang oleh FIFA

Bahan ini pertama kali ditemukan oleh Ahli Kimia asal Amerika Serikat, Ben Corson dan Roger Stoughton pada 1928.

CS kemudian dipakai sebagai bahan kimia untuk mengendalikan kerusuhan militer pada 1959.

Bagaimana cara kerja gas air mata?

Bahan kimia ini bereaksi dengan reseptor saraf sensorik yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada kulit, mata, hingga selaput lendir.

Mereka yang terkena gas air mata biasanya terdampak iritasi. Nah efeknya bisa mencapai 30 menit hingga beberapa jam.

Bisakah gas air mata menimbulkan kerusakan permanen?

Ilustrasi sakit mata atau mata bengkak akibat radang saluran air mata. (Shutterstock)
Ilustrasi sakit mata. (Shutterstock)

Dalam paparan tingkat rendah, gas air mata tidak akan menyebabkan kerusakan permanen. Gas air mata sendiri telah digunakan selama bertahun-tahun oleh militer untuk menguji penggunaan masker gas.

Memang ada beberapa bukti orang yang melaporkan efek jangka panjang dari efek gas air mata, tapi itu karena paparan tinggi, di situasi dalam ruangan, dan jangka waktu lama.

Apakah gas air mata bisa jadi senjata kimia?

International Chemical Weapons Convention Genewa atau Konvensi Senjata Kimia Internasional Jenewa pada 1993 melarang penggunaan gas air mata untuk perang militer.

Namun, sejumlah negara seperti AS telah menyetujui penggunaan gas air mata untuk pengendalian kerusuhan sipil maupun pengendalian massa kalangan non-militer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI