Dari embrio tersebut, 85 berhasil ditransplantasikan ke tujuh pengganti beagle.
Dari embrio yang ditransplantasikan itu, hanya satu yang berkembang penuh selama kehamilan, menurut Global Times.
Para peneliti menggunakan pengganti beagle karena tidak ada cukup serigala betina di penangkaran untuk eksperimen para ilmuwan.
Untungnya, anjing berbagi DNA yang cukup dengan serigala untuk kehamilan hibrida agar berhasil hamil.
Maya sekarang tinggal bersama ibu penggantinya di laboratorium Sinogene di Xuzhou, China timur, tetapi anak serigala itu pada akhirnya akan dipindahkan ke Harbin Polarland untuk tinggal bersama serigala Arktik lainnya.
![Kloning serigala Arctic. [Sinogene.org]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/02/18746-kloning-serigala-arctic.jpg)
Namun, penjaga taman percaya dia harus perlahan-lahan diperkenalkan ke kawanan lainnya karena asuhannya yang terisolasi, menurut Global Times.
Sinogene juga mengungkapkan bahwa kloning serigala Arktik kedua, yang dibuat menggunakan DNA dari pejantan tak dikenal, akan lahir Kamis 22 September lalu.
Sejauh ini, belum ada laporan yang dikonfirmasi tentang kelahiran anak anjing tersebut.
Perusahaan juga mengumumkan kemitraan baru dengan Taman Margasatwa Beijing untuk mengkloning lebih banyak spesies penangkaran di masa depan, meskipun belum ada proyek khusus yang diumumkan, menurut Global Times.
Baca Juga: Cara Kloning Data HP Android, dengan dan Tanpa Aplikasi
Pada 2019, Sinogene juga terlibat dengan proyek yang menghasilkan enam klon gembala Jerman yang identik, yang kemudian dilantik ke dalam kepolisian Beijing, menurut CBS News.