Suara.com - Telegram, sebagai salah satu aplikasi pesan singkat di Indonesia, memahami perannya dalam melindungi data penggunanya.
Telegram pun telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan, serta menyediakan fitur keamanan yang ekstensif sehingga pengguna dapat melindungi data mereka.
Berikut adalah cara Telegram bekerja untuk melindungi datamu, serta tips tentang bagaimana kamu dapat menjalankan peran untuk meningkatkan keamananmu.
1. Telegram & Enkripsi
Baca Juga: Google Akan Beritahu Pengguna Jika Data Pribadinya Diekspos, Muncul di Notifikasi
Telegram menyimpan pesan dari obrolan cloud pengguna di server mereka sehingga pengguna dapat mengakses data dari perangkatnya kapan saja.
Namun, untuk memastikan keamanan data pengguna, data ini terenskripsi sehingga teknisi lokal atau penyusup tidak dapat mengaksesnya.
Selain itu, fitur Secret Chats menggunakan enkripsi end-to-end sehingga hanya pengirim dan penerima yang dapat mengetahui isinya.
Bahkan, Telegram tidak memiliki akses ke isi pesan di Secret Chats tersebut.
2. Tidak Ada Pengumpulan Data yang Tidak Diperlukan
Baca Juga: Tanpa Lembaga PDP Independen, Indonesia Bakal Kesulitan Bangun Kepercayaan Masyarakat
Salah satu prinsip dasar Telegram dalam hal pengumpulan dan pemprosesan data adalah hanya menyimpan data yang diperlukan agar dapat berfungsi sebagai layanan pengiriman pesan yang aman.
Selain nomor ponsel kamu (yang disembunyikan dari pengguna lain), Telegram tidak mengharuskanmu untuk memberikan nama asli, jenis kelamin, usia, atau preferensimu.
Kamu juga tidak perlu membagikan alamat email dengan Telegram, kecuali jika memilih membagikan emailmu untuk keperluan pemulihan kata sandi atau log in dengan email.
Email kamu pun tidak akan digunakan untuk hal lain selain tujuan tersebut.
Betul, tidak akan ada email pemasaran atau konten spam lainnya, lho!
Selain itu, pihak ketiga yang bekerja sama dengan Telegram untuk fitur tertentu, seperti konversi suara ke teks, tidak menggunakan data kamu untuk iklan atau keperluan lainnya.
3. Tidak Ada Iklan yang Dipersonalisasi Berdasarkan Data Pengguna
Prinsip privasi dasar lainnya yang dipegang Telegram adalah tidak menggunakan data kamu untuk menampilkan iklan yang sudah disesuaikan dengan dirimu (personalized ads).
Tidak seperti platform sosial lainnya, Telegram tidak menggunakan data kamu untuk penargetan iklan atau tujuan komersial lainnya.
Ada fitur di mana pengiklan dapat mempromosikan pesan mereka di saluran publik (Telegram Ad Platform), tetapi pesan ini hanya ditampilkan berdasarkan topik saluran publik tersebut, sehingga tidak akan ada data pengguna yang dianalisis untuk menampilkan iklan.
4. Ragam Fitur bagi Pengguna untuk Meningkatkan Keamanannya
Demikian empat upaya Telegram dalam mengamankan data pribadi milikm