AS Gelontorkan Rp 10,6 Miliar Demi Berantas Radikalisme dalam Game

Kamis, 29 September 2022 | 18:30 WIB
AS Gelontorkan Rp 10,6 Miliar Demi Berantas Radikalisme dalam Game
Ilustrasi main game. [Press]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) menyalurkan dana hibah sebesar 700.000 Dolar AS atau sekitar Rp 10,6 miliar, ke para peneliti terorisme dan keamanan demi menyelidiki radikalisasi lewat video game.

Dana ini disalurkan ke lembaga Center on Terrorism, Extremism, and Counterterrorism (CTEC) Middlebury Institute dan organisasi nirlaba Take This.

Menurut regulator AS, video game semakin menjadi titik fokus aktivitas sosial dan penciptaan identitas bagi remaja dan dewasa muda selama satu dekade terakhir.

"Hubungan yang dibuat dan dipupuk dalam ekosistem game secara rutin mempengaruhi ke dunia nyata, sekaligus berdampak pada ke komunitas di sekitarnya," kata pemerintah AS, dikutip dari IGN, Kamis (29/9/2022).

Baca Juga: Daftar Game Hadir di Xbox Game Pass Sepanjang September 2022

Sejalan dengan itu, para ekstremis kerap menggunakan video game dan menargetkan komunitas pemain untuk kegiatan seperti propaganda, mobilisasi, hingga pelatihan teroris.

Proyek ini ditujukan demi memantau dan mengevaluasi aktivitas ekstremis. Hal itu juga mencakup serangkaian workshop untuk pemantauan, deteksi, dan pencegahan eksploitasi ekstremis di dalam permainan.

Ilustrasi main game. [ExplorerBob/Pixabay]
Ilustrasi main game. [ExplorerBob/Pixabay]

Workshop itu ditujukan untuk manajer komunitas, desainer multiplayer, pengembang, desainer multiplayer, lore developer, desainer mekanik, hingga ahli trust dan safety.

Upaya ini dilakukan setelah penembakan massal bermotif rasis di Buffalo, New York, AS, yang disiarkan di Twitch dan menyebabkan 10 orang tewas dan tiga lainnya terluka.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Game PC Ringan 2022, Dijamin Seru!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI