Suara.com - Seorang kakek penjual mainan anak viral di media sosial karena menangis saat diberi uang Rp 50.000 akibat barang dagangannya sulit laku. Kakek yang diketahui bernama Sholihin tersebut tak sengaja dijumpai oleh warganet di sebuah area pasar di Medan.
Dalam video yang dibagikan oleh akun TikTok alikaaa4444 pada 26 September, terekam seorang kakek berusia 85 tahun yang sedang duduk di sebelah lapak milik orang lain untuk berjualan mainan anak.
Kakek berusia senja tersebut menjajakan mainan tradisional untuk anak-anak, seperti kerajinan tangan berbentuk lele dan mainan karet berbentuk hewan yang dibanderol dengan harga Rp 5.000.
Namun sayang, saat ini sangat jarang anak-anak yang tertarik dengan jenis mainan seperti itu karena perubahan zaman. Alhasil, kakek Sholihin tidak bisa mengantongi banyak uang dari berjualan mainan.
Lelaki tua itu mengaku bahwa barang dagangannya sering tidak laku. Biasanya, paling banyak sehari hanya terjual dua buah mainan. Ia terpaksa sering pulang dengan tangan kosong.
"Jualannya tidak laku, kakek 85 tahun menangis. Kakek Sholihin sehari-hari berjualan menumpang di emperan lapak milik orang lain. Jualan kakek sangat jarang laku karena memang mainan yang kakek jual sudah tidak diminati lagi," tulis pemilik akun.
Pemilik akun bersama dengan temannya pun telah memperhatikan kakek Sholihin sejak siang untuk melihat apakah ada orang yang membeli mainan tersebut. Namun sayang, tidak ada seorang pun yang menghampiri kakek.
Pemilik akun lalu menberanikan diri untuk memberikan uang Rp 50.000 kepada kakek Sholihin. Mendapat uang tersebut, kakek tua itu tak kuasa menahan tangis hingga tangannya bergetar dan menciumi lembar uang tersebut.
"Kami beranikan untuk memberikan kakek uang, walau hanya Rp 50.000. Setelah menerima uang, seketika kakek langsung nangis dan mencium uang yang diberikan," tambah pemilik akun.
Baca Juga: Cara Dapat Uang dari Wattpad, Auto Cuan Sambil Rebahan
Kakek Sholihin mengaku akan menggunakan uang tersebut untuk membeli beras. Lelaki tua itu terlihat sangat bersyukur dan berterima kasih kepada warganet karena pemberiannya.