Suara.com - YouTuber Mrwhosetheboss (alias Arun Rupesh Maini) dan yang lainnya telah memperhatikan bahwa baterai di ponsel Samsung membengkak pada tingkat yang sangat tinggi.
Meskipun ini paling sering memengaruhi perangkat yang lebih tua.
Baterai menggelembung lebih mungkin, beberapa di antaranya hanya berumur beberapa tahun, seperti Galaxy Z Fold 2 era 2020, misalnya.
Biasanya terlihat jelas (bagian belakang ponsel terlepas), tetapi bisa jadi pembengkakannya cukup halus sehingga mungkin tidak menyadari.
Baca Juga: Beda Spesifikasi Samsung Galaxy A23 5G vs Galaxy A23 4G
Pembengkakan baterai bukanlah masalah baru, atau unik bagi Samsung.
Seiring bertambahnya usia baterai lithium, reaksi kimianya yang semakin cacat dapat menghasilkan gas yang menggembungkan sel baterai dan meningkatkan risiko kebakaran.
Perusahaan seperti Apple, menyarankan agar kamu menyimpan baterai dengan daya kira-kira 50 persen, jika tidak akan menggunakan perangkat untuk waktu yang lama.
Kekhawatirannya adalah bahwa pembengkakan tampaknya mempengaruhi ponsel Samsung dalam beberapa tahun terakhir lebih dari merek lain.
Pengisi daya dinilai dapat bertahan lima tahun tanpa bahaya seperti ini.
Baca Juga: Daftar Ponsel Samsung Galaxy Kebagian Android 13 sebelum 2023
Maini dan orang-orang seperti dia sering menyimpan lusinan atau ratusan ponsel dalam kondisi yang sama, meskipun mereka tidak selalu menjaga handset pada tingkat pengisian daya yang sesuai.
Baterai Galaxy Note 7 yang rawan kebakaran membuat Samsung melakukan penarikan besar-besaran yang (sementara) menodai reputasi perusahaan.
Dilansir laman Engadget, Rabu (28/9/2022), keamanan baterai bisa berfungsi sebagai tanda peringatan bagi industri telepon.