Suara.com - PT Telkom Indonesia optimistis bahwa kolaborasi antarseluruh pemangku kepentingan dapat mempercepat pengembangan perusahaan rintisan atau startup di dalam ekosistem digital Tanah Air.
"Salah satu kunci dalam pengembangan startup lokal adalah kolaborasi. BUMN yang memiliki ekosistem, aset, dan jejaring besar saya yakin akan menjadi mitra tumbuh kembang startup," kata Direktur Digital Bisnis Telkom Indonesia M. Fajrin Rasyid di Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Fajrin mengatakan, pengelola startup dan perusahaan BUMN perlu berkolaborasi untuk memetakan peluang sesuai kebutuhan pasar serta menggali berbagai potensi yang bisa dikembangkan.
Kata dia, dalam mendanai startup, perusahaan BUMN tidak hanya mengincar peningkatan modal dari investasi di perusahaan startup, tetapi juga melakukan sinergi terkait keuntungan apa saja yang didapatkan oleh kedua belah pihak.
Sebagai contoh, ketika Telkomsel berinvestasi di GoTo, Telkomsel menyediakan paket khusus Telkomsel bagi para pengemudi Gojek, yang mana menjadi benefit bagi kedua belah entitas.
"Hal ini tidak hanya menguntungkan startup tetapi juga BUMN itu sendiri yang akan ter-ekspose dengan inovasi-inovasi baru yang mendukung bisnis mereka. Jadi ini merupakan inisiatif yang sangat bagus," ujarnya.
Lebih lanjut Fajrin menyampaikan bahwa Telkom juga aktif mengadakan kegiatan business matching antara startup yang sudah diinvestasi dengan seluruh unit bisnis dan juga anak perusahaan Telkom, sehingga semakin banyak potensi kerja sama yang tergali.
Ke depan, Telkom ingin menjadi fasilitator untuk business matching dengan BUMN lain juga.
Ia berharap, melalui kegiatan BUMN Startup Day akan tercipta sinergi BUMN dan startup yang semakin kuat.
Baca Juga: Jokowi: 65,4 Juta UMKM, Baru 19 Juta yang masuk Platform Digital
Dari sisi BUMN, semakin mengerti terkait dengan kebutuhan startup. Dari sisi startup, semakin paham akan apa saja ekosistem yang ada di dalam BUMN.