Pendapatan Hampir Dua Kali Lipat, Jadi Alasan Apple Produksi iPhone 14 di India

Ummi Hadyah Saleh Suara.Com
Selasa, 27 September 2022 | 10:07 WIB
Pendapatan Hampir Dua Kali Lipat, Jadi Alasan Apple Produksi iPhone 14 di India
Logo Apple - (Pixabay/jankuss)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ponsel terbaru Apple iPhone 14 akan dibuat di India sebagai raksasa teknologi global bertaruh besar pada kecakapan manufaktur pasar smartphone terbesar kedua di dunia setelah China.

Sebagaimana dilansir dari Indian Express, Selasa (27/9/2022), Apple mulai memproduksi iPhone di India pada 2017 dengan iPhone SE.

Saat ini, Apple memproduksi beberapa iPhone paling canggih di negara India termasuk iPhone SE, iPhone 12, iPhone 13 dan, sekarang, iPhone 14.

Awal bulan ini, Apple Inc meluncurkan seri iPhone terbaru yaitu model iPhone 14. Dimana dengan kamera yang ditingkatkan, sensor yang kuat, dan fitur pesan satelit untuk mengirim teks SOS dalam keadaan darurat. Jajaran baru memiliki empat model yakni iPhone 14, Plus, Pro dan ProMax.

Baca Juga: Biar Hemat Baterai, Cara Gunakan Mode Daya Rendah di Apple Watch

Menurut sumber, iPhone 14 Made-in-India akan mulai menjangkau pelanggan lokal dalam beberapa hari ke depan. Ponsel yang diproduksi di India akan baik untuk pasar India dan ekspor.

IPhone 14 akan dikirim dari fasilitas Foxconn Sriperumbudur di pinggiran Chennai. Foxconn adalah produsen elektronik kontrak terbesar di dunia dan perakit iPhone utama.

Saat dihubungi, Apple dalam sebuah pernyataan kepada PTI mengatakan "Kami senang bisa memproduksi iPhone 14 di India. Jajaran iPhone 14 baru memperkenalkan teknologi baru yang inovatif dan kemampuan keamanan yang penting,".

Diketahui, IPhone 14 diluncurkan pada 7 September 2022, dan tersedia untuk pelanggan di India secara bersamaan dengan AS, di antara pasar lainnya, sejak 16 September 2022.

Merek Apple  ini memiliki sejarah panjang di India yang dimulai lebih dari 20 tahun yang lalu.

Baca Juga: Mikrofon Apple Watch Ultra dan Series 8 Bermasalah

Diketahui, Apple meluncurkan toko online-nya di negara itu pada September 2020 dan akan memperdalam komitmennya dengan peluncuran toko ritel Apple yang akan datang.

Ekspansi manufaktur baru-baru ini didasarkan pada beberapa inisiatif Apple di negara tersebut, termasuk App Design and Development Accelerator di Bengaluru dan program dengan organisasi lokal untuk mendukung pelatihan dan pengembangan energi terbarukan bagi masyarakat.

Pasar India yang dinamis berubah menjadi sweetspot bagi raksasa teknologi AS, karena perusahaan melaporkan pendapatan "hampir dua kali lipat" di negara itu pada kuartal yang berakhir Juni 2022.

CEO Apple Tim Cook, selama panggilan pendapatan pada bulan Juli mengatakan pihaknya membuat rekor kuartal Juni di Amerika, di Eropa dan seluruh wilayah Asia Pasifik.

"Kami juga melihat rekor pendapatan kuartal Juni di pasar maju dan berkembang, dengan pertumbuhan dua digit yang sangat kuat di Brasil, Indonesia, dan Vietnam, dan pendapatan hampir dua kali lipat di India," ucap Cook

Sebuah laporan baru-baru ini oleh JP Morgan tentang 'Relokasi Rantai Pasokan Apple' memperkirakan bahwa Apple kemungkinan akan memindahkan sekitar 5 persen dari produksi iPhone 14 ke India mulai akhir 2022 dan mencapai 25 persen pada 2025.

Diperkirakan juga bahwa hampir 25 persen dari semua produk Apple, akan diproduksi di luar China pada tahun 2025 dibandingkan dengan lima persen saat ini.

"Ketegangan perdagangan AS-China memulai siklus relokasi produksi dan pencarian pendekatan manufaktur `China+1′ untuk rantai pasokan Apple mulai akhir 2018," kata laporan itu.

COVID-19 mengerem ini selama dua tahun terakhir, tetapi dengan meredanya kekhawatiran pandemi. "Kami telah melihat lebih banyak perusahaan di rantai pasokan Apple mempercepat upaya relokasi rantai pasokan," kata pialang dalam laporannya

"Risiko rantai pasokan (seperti penguncian terkait COVID-19 di Shanghai/Shenzhen) kemungkinan akan menjadi kekuatan pendorong utama untuk pergerakan ini dalam dua hingga tiga tahun ke depan," sambungnya.

Negara-negara Asia Tenggara dan Selatan (seperti India, Vietnam, Thailand) telah menjadi lokasi yang lebih disukai untuk diversifikasi geopolitik dari China untuk vendor rantai makanan Apple, mengingat biaya tenaga kerja mereka yang lebih rendah, dukungan tenaga kerja terampil yang memadai, serta kebijakan dan dukungan pemerintah yang menarik, menurut JP Morgan analis.

Sementara pasar smartphone yang tengah booming telah menambah kemilau India. Dorongan kebijakan New Delhi di sektor elektronik juga telah mendorong pemasok global besar untuk berekspansi di India, dan mendorong pemain baru untuk mendirikan basis.

Setelah merasakan kesuksesan di manufaktur smartphone lokal, India bergerak cepat untuk meniru kesuksesan dengan bagian lain dari ekosistem elektronik, karena melakukan upaya yang solid untuk mengurangi ketergantungan pada impor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI