TV Analog Mati Serentak November 2022, STB Gratis Baru Dibagikan 35 Persen

Jum'at, 23 September 2022 | 18:27 WIB
TV Analog Mati Serentak November 2022, STB Gratis Baru Dibagikan 35 Persen
Kominfo optimistis pembagian STB gratis di Jabodetabek akan rampung di akhir September. Foto: PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Tanjungpinang menyerahkan bantuan 1.051 Set Top Box (STB) program peralihan tv analog ke tv digital kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan kalau pembagian set top box atau STB gratis untuk masyarakat miskin baru terealisasi 30-35 persen secara nasional dari total keseluruhan 6,7 juta STB.

Padahal peralihan TV analog ke digital, atau yang biasa disebut Analog Switch Off (ASO), bakal serentak dilaksanakan pada 2 November 2022.

Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (23/9/2022) mengatakan saat ini baru 35 persen STB gratis yang terdistribusi secara nasional.

"Karena problemnya di validasi data dan sistem pembagiannya. Tapi sudah terselesaikan buktinya di Jabodetabek lebih lancar," terang Gery.

Baca Juga: TV Analog Jabodetabek Mati di 5 Oktober, Ini Wilayah Selanjutnya

Gery mengatakan di Jabodetabek, sudah 63,4 persen STB gratis yang didistribusikan ke masyarakat miskin yang berhak. Siaran tv analog di Jabodetabek akan dimatikan pada 5 Oktober mendatang

Ia memperkirakan bahwa pendistribusian STB gratis, yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun lembaga penyiaran swasta sebagai pelaksana multipleksing, akan rampung di akhir September.

Set Top Box adalah perangkat pendukung yang bisa memungkinkan perangkat tv analog untuk menerima siaran tv digital. Program STB gratis ini dimulai sejak pertengahan Maret 2022 kemarin.

Gery menerangkan kalau awalnya pembagian STB gratis ini didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dimiliki Kementerian Sosial (Kemensos). Namun ia menilai kalau data ini nyatanya kurang tepat untuk pembagian STB gratis.

"Kami konsolidasi. Alhamdulillah dengan bantuan Kementerian Dalam Negeri, Dukcapil, ternyata pemerintah punya rencana yang besar. Datanya menggunakan referensi Nomor Induk Kependudukan. Jadi kami menggunakan namanya Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) ini," paparnya.

Baca Juga: TV Analog Mati pada 5 Oktober, Penyaluran STB Gratis di Jabodetabek Capai 63,4 Persen

"Jadi seluruh masyarakat indonesia itu punya tingkatan, dimulai dari keluarga miskin hingga tingkatan yang tertinggi," jelas dia.

Ia juga optimistis pembagian STB gratis itu ditargetkan rampung bersamaan dengan ASO keseluruhan pada 2 November 2022.

"Insyaallah terkejar, karena teman-teman sudah coba juga mem-planning semuanya. Karena kemarin isunya didistribusi. Apakah harus door to door atau pooling itu. Pooling sistem yang dipakai juga untuk vaksin itu luar biasa cepat (proses distribusinya). Sehari bisa berapa puluh ribu dan cepat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI