Kominfo Gandeng Prancis Bahas Kerja Sama Satelit hingga Pusat Data

Rabu, 21 September 2022 | 12:24 WIB
Kominfo Gandeng Prancis Bahas Kerja Sama Satelit hingga Pusat Data
Menkominfo Johnny G. Plate dan Menteri Perdagangan Luar Negeri Prancis, Olivier Becht dalam kerja sama bilateral di Jakarta, Rabu (21/9/2022). [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate baru saja mengadakan pertemuan bilateral dengan Kementerian Perdagangan Prancis.

Plate bersama Olivier Becht selaku Menteri Perdagangan Luar Negeri Prancis, membahas soal kerja antar negara terkait transformasi digital.

“Kami mendiskusikan tiga proyek dalam pipeline Indonesia berkaitan transformasi digital,” kata Plate saat konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2022).

Tema pertama adalah perkembangan proyek Satria-1 yang dibiayai Pemerintah Prancis dan teknologi Prancis dari perusahaan Tales Alemania Space.

Baca Juga: UU PDP, Penjual Data Pribadi Bisa Didenda Rp 50 Miliar

Topik kedua Pusat Data Nasional (PDN) yang dibiayai Pemerintah Prancis. Saat ini proyek tersebut memasuki tahap akhir untuk pembahasan pembiayaan.

“Dan dalam waktu dekat akan konstruksi ground breaking,” sambung Plate.

Ilustrasi data center. [Shutterstock]
Ilustrasi data center. [Shutterstock]

Pembahasan ketiga yakni berkaitan dengan digitalisasi proyek pertelevisian untuk TVRI digital broadcasting. Proyek ini turut dibiayai pemerintah dan teknologi Prancis.

“Saat ini masuk tahap akhir diskusi teknis menyangkut kontrak,” terangnya.

Ia berharap proyek tersebut segera dimulai karena pembiayaan rupiah kini sudah tersedia. Begitupun potensi-potensi pengadaan satelit berikutnya.

Baca Juga: Kominfo Jelaskan Sanksi di Aturan UU PDP

“Kebutuhan satelit Indonesia 1 Tbps. Saat ini baru 230GB per second dari dua satelit,” tuturnya.

Lebih lanjut saat ini Plate mengatakan kalau Indonesia membutuhkan lebih dari 700 Gbps.

Ia mengatakan, pemerintah Prancis saat ini ingin memberikan dukungqn satelit untuk kebutuhan transformasi digital.

Kemudian keduanya juga berdiskusi soal keamanan siber. Alasannya, kata Plate, Prancis memiliki teknologi keamanan siber yang bagus memperkuat kebutuhan di Indonesia.

“Saya teruskan (diskusi ini) ke Kepala BSSN,” katanya.

Terakhir mereka mendiskusikan terkait proyek-proyek lain, di mana perusahaan Prancis tertarik mengambil bagian di transformasi digital, termasuk platform e-commerce hingga modal ventura.

Ilustrasi e-commerce (Unsplash/Mark Konig)
Ilustrasi e-commerce (Unsplash/Mark Konig)

“Hubungan Kominfo dan Kemendag Prancis sangat dekat. Banyak proyek sukses dan beri dukungan transformasi di Indonesia, termasuk energi, kebutuhan konektivitas bandara, dan sebagainya. Indonesia dan Prancis perlu sama-sama tingkatkan hubungan bilateral di sektor ekonomi,” jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI