Secara YoY, Samsung menjadi satu-satunya brand yang mengalami pertumbuhan di Q2 2022 dengan persentase kenaikan 11,8 persen.
Berbanding terbalik dengan Samsung, Xiaomi jadi brand dengan penurunan terparah dengan persentase 47,1 persen.
Sementara vendor smartphone lain seperti Oppo, Vivo, dan Realme pun mengalami penurunan secara YoY masing-masing -3 persen, -3,4 persen, dan -1,7 persen.
Lebih lanjut, Vanessa menyampaikan, pasar smartphone diperkirakan tidak akan mengalami peningkatan di Semester II (H2 2022) karena faktor ekonomi makro seperti inflasi, pergerakan nilai tukar mata uang, peningkatan suku bunga, dan kenaikan harga bahan bakar yang terus mengikis daya beli konsumen.
![Logo Oppo. [Nicolas Asfouri/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/12/52702-logo-oppo.jpg)
"IDC memperkirakan pengiriman smartphone secara keseluruhan akan menurun pada tahun 2022," jelas dia.