Suara.com - Tidak semua awan dapat menyebabkan hujan dan hanya beberapa jenis yang mampu menimbulkan hujan. Berdasarkan tingkatannya, jenis awan yang menyebabkan hujan mencakup awan tinggi, awan menengah, awan rendah, dan awan dengan perkembangan vertikal.
Namun, tidak semua awan yang masuk ke dalam tingkatan tersebut dapat menyebabkan hujan.
Awan terbentuk dari udara yang mengandung uap air dan meluap menjadi titik-titik air. Setelah awan terbentuk, titik-titik air akan menjadi semakin besar, sehingga awan akan menjadi semakin berat dan perlahan daya tarik Bumi menariknya ke bawah hingga titik-titik air jatuh dalam bentuk hujan.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini enam jenis awan yang mampu menyebabkan hujan:

1. Awan Altokumulus
Awan Altokumulus merupakan keluarga awan sedang yang berbentuk pipih seperti gumpalan kapas dan terdiri dari butiran-butiran airdengan suhu sekitar 10 derajat Celcius berbentuk kristal es.
Kemunculan awan Altokumulus bisa menjadi pertanda akan terjadinya hujan lebat dan disertai petir. Beberapa jenis awan Altokumulus antara lain Castellanus, Floccus, dan Lenticularis.
2. Awan Altostratus
Awan Altostratus adalah jenis awan sedang yang berbentuk lembaran dan sering terlihat seperti satu struktur berserat.
Awan Altostratus umumnya terbentuk pada sore hari dan hujan yang dihasilkan akan datang pada malam harinya. Hadirnya awan jenis ini bisa menimbulkan gerimis, hujan ringan hingga sedang, dan bahkan salju.
3. Awan Kumulonimbus
Awan Kumulonimbus merupakan keluarga awan perkembangan vertikal yang menjulang di ketinggian sekitar 500 hingga 1.500 meter. Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer.
Baca Juga: Cara Cari Pom Bensin Terdekat dengan Google Maps
Hadirnya awan Kumulonimbus dapat menciptakan badai petir besar, hujan es, atau kilat.