Siklus Lengkap Proses Terjadinya Hujan dari Air Laut

Jum'at, 16 September 2022 | 11:47 WIB
Siklus Lengkap Proses Terjadinya Hujan dari Air Laut
Ilustrasi hujan lebat di malam hari. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hujan dapat terjadi melalui berbagai proses dan memiliki siklus sendiri, salah satunya adalah proses terjadinya hujan dari air laut.

Hujan merupakan sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju dan batu es.

Hujan memerlukan lapisan atmosfer tebal agar dapat bertemu dengan suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi.

Di alam, terdapat siklus air yang berlangsung secara rutin dan terpengaruh oleh berbagai macam hal. Siklus air atau disebut jua sebagai siklus hidrologi ini yang menyebabkan hujan.

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan di Musim Penghujan

Pada siklus air, proses terjadinya hujan dari air laut memiliki tiga tahap utama, yaitu evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini siklus lengkap proses terjadinya hujan dari air laut:

Ilustrasi awan mendung di laut. (Gianluca / Pixabay)
Ilustrasi awan mendung di laut. (Gianluca / Pixabay)

1. Evaporasi atau Transpirasi
Evaporasi merupakan proses penguapan air yang berasal dari laut. Proses evaporasi ini biasanya terjadi di siang hari ketika sinar Matahari membantu penguapan dari air laut.

Proses evaporasi ini merupakan proses perubahan wujud air laut dari cair ke gas yang kemudian menuju atmosfer.

2. Kondensasi
Kondensasi merupakan kebalikan dari proses evaporasi. Kondensasi adalah proses perubahan air dari gas menjadi cair. Proses ini juga dikenal secara luas sebagai proses pengembunan.

Baca Juga: Cara Memperbaiki iPhone No Service, Bisa Dilakukan di Rumah

Kondensasi terjadi di atmosfer ketika air laut yang sebelumnya menguap telah dipengaruhi oleh perubahan suhu dan tekanan atmosfer.

Dari proses ini, air akan berkumpul menjadi awan hitam yang membawa hujan. Awan pembawa hujan ini juga sering disebut sebagai awan cumulus.

3. Presipitasi
Siklus selanjutnya adalah presipitasi. Proses ini terjadi karena adanya pendinginan dan penambahan uap air pada awan cumulus, sehingga awan tersebut akan mencapai titik jenuh.

Setelah awan cumulus mencapai titik jenuh dan tidak dapat menampung embun air laut, maka air akan jatuh ke permukaan Bumi dan menyebabkan hujan.

Penjelasan di atas diharapkan dapat memberi pemahaman tentang proses terjadinya hujan dari air laut. Selain air laut, hujan juga dapat terjadi oleh berbagai macam air yang ada di Bumi. (Jeffry Francisco)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI