Menparekraf: Pengembangan Game Lokal Harus Seiring Industri

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 15 September 2022 | 22:02 WIB
Menparekraf: Pengembangan Game Lokal Harus Seiring Industri
Menparekraf Sandiaga Uno (kanan) berbincang dengan Ketua R2045 Indonesia Robotic Team Riza Wahono saat menerima kedatangan tim tersebut di Kemenparekraf, Jakarta, Senin (12/9/2022). [ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/wsj]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan penting bagi pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk mengembangkan ekosistem game lokal, agar dapat berjalan beriringan dari sisi industri maupun prestasi, serta berkelanjutan.

"Presiden Jokowi mendorong agar kita bergandengan tangan, mengembangkan ekosistem yang memberikan peluang lebih besar bagi para pelaku game nasional untuk bisa jadi pilihan para gamers," kata Menparekraf dalam jumpa pers daring, Kamis.

"Selain itu, game lokal karya anak bangsa harus kita kembangkan sehingga ada keadilan sosial bagi seluruh gamers di Indonesia, dan ada game lokal serta internasional. Untuk itu, kita akan lakukan penyesuaian kebijakan melalui pembangunan ekosistem games melalui peraturan yang tengah kita godog," imbuhnya.

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor ekonomi kreatif Indonesia tahun 2021 memberikan sumbangan cukup baik dalam perkembangan ekonomi secara nasional, yakni tumbuh sebesar 4,04 persen.

Baca Juga: The Sims 4 Bakal Jadi Game Gratis Mulai Oktober

Pertumbuhan ekraf yang mencapai 4,04 persen tersebut dengan laju pertumbuhan tertinggi pada subsektor televisi dan radio yang sebesar 9,48 persen, aplikasi dan game sebesar 9,17 persen, dan subsektor arsitektur tercatat 7,23 persen.

"Berdasarkan proyeksi tim kajian Kemenparekraf pada 2021, nilai PDB subsektor aplikasi dan game naik 9,17 persen, dengan proyeksi (nilai) mencapai Rp31,25 triliun," kata dia.

Ia memaparkan, berdasarkan hasil kajian terbaru dari Vero dan Decision Lab, jumlah pemain esports di Indonesia mencapai 52 juta orang di tahun 2021.

"Esports terbukti memberi kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Kami terus mendukung komunitas dan ekosistem esports agar bisa berkelanjutan dan atletnya mampu menjadi atlet esports profesional," ujar Menteri Sandiaga.

Selain itu, Menparekraf mengatakan Indonesia juga harus bisa memanfaatkan momentum sebagai tuan rumah kompetisi esports dunia, PUBG Mobile Global Championship (PMGC) pada Januari 2023 nanti, untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui industri game.

Baca Juga: EA Umumkan Sistem Anti Cheat Game PC

"Geliat kebangkitan parekraf ini terus kami dukung melalui inovasi, adaptasi dan kolaborasi melalui semangat 3G yaitu gercep, geber dan gaspol, serta program 3T yaitu tepat sasaran, tepat waktu dan tepat manfaat dalam tatanan ekonomi baru yang serba digital," ucap Sandiaga.

Meski tantangan ekonomi ada di depan mata, seperti naiknya harga pangan hingga BBM yang dinilai bisa menjadi ancaman krisis ekonomi, Sandiaga mengatakan pihaknya yakin bahwa dengan upaya bersama, Indonesia bisa menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini, termasuk dari ekosistem game seperti gamers, streamers, broadcasters, team owners, dan lainnya.

"Kami ingin menyongsong target terciptanya 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024, dan ini PR kita bersama, dan kita harus bergerak bersama untuk mewujudkannya," kata dia.

"Kita juga ingin membangun kondisi sosio-ekonomi masyarakat secara komprehensif, meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menciptakan lapangan kerja," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI