Masuk Indonesia November, AirAsia Ride Akan Angkat Pengemudi Jadi Pegawai Bukan Mitra

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 14 September 2022 | 06:15 WIB
Masuk Indonesia November, AirAsia Ride Akan Angkat Pengemudi Jadi Pegawai Bukan Mitra
CEO Capital A, Tony Fernandes mengatakan bahwa pengemudi AirAsia Ride berpeluang diangkat menjadi pegawai, bukan mitra. Akan beroperasi di Indonesia pada November 2022. [AFP/Peter Parks]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persaingan transportasi online di Indonesia akan lebih memanas setelah AirAsia Ride mengumumkan rencana untuk beroperasi di Indonesia pada November 2022. Rencana ini diungkap CEO Capital A - yang sebelumnya dikenal sebagai AirAsia- Tony Fernandes di Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin (12/9/2022).

Uniknya AirAsia Ride tidak menggunakan skema mitra dalam merekrut pengemudi. Alih-alih perusahaan asal Malaysia tersebut akan mengangkat pengemudi sebagai pegawai yang digaji. Gaji pengemudi AirAsia Ride di Malaysia bisa mencapai 3.500 ringgit atau sekitar Rp 11,5 juta.

"Sudah ada model standar di setiap negara yang akan kami masuki. Kami harus mengubahnya dan mengikuti kebutuhan pasar dan regulasi yang berlaku," kata CEO AirAsia Ride, Lim Chiew Shan seperti dilansir dari Marketing Interactive.

Di Indonesia, AirAsia Ride akan masuk lewat Bali terlebih dahulu. Sebelumnya layanan AirAsia Food sudah masuk dulu di kawasan Tangerang, Banten.

Baca Juga: AirAsia Ride Angkat Pengemudi Jadi Pengawai Tetap, Gaji Tembus Rp 11,6 Juta

Sebelumnya Fernandes mengatakan pengangkatan pengemudi AirAsia Ride sebagai pegawai tetap merupakan upaya untuk menarik dan mempertahankan pengemudi yang berprestasi.

"Kami ingin memberikan penghargaan kepada pengemudi yang punya riwayat pekerjaan bagus dan punya komitmen kuat kepada pekerjaan dengan memberikan mereka karier yang jelas," kata Fernandes dilansir dari The Star.

Tak hanya itu, pengemudi yang berprestasi bahkan berpeluang untuk meningkatkan karier ke bagian korporasi AirAsia.

"Dari pengemudi transportasi online, mereka bisa menjadi kru kabin pesawat, pilot, analis data, masuk bagian pemasaran, atau masuk ke bagian kantor," lanjut Fernandes.

Fernandes mengatakan ini adalah cara perusahaan untuk merekrut dan mempertahankan pengemudi yang berprestasi di tengah ketatnya persaingan layanan transportasi online di Asia Tenggara.

Baca Juga: Bos Air Asia Tony Fernandes Pungut Sampah Bareng Pramugari di Pesawat Jadi Sorotan

Lebih lanjut Fernandes menegaskan bahwa AirAsia Ride tidak akan mengikuti model konvesional ketika berekspansi, tetapi mengedepankan kolaborasi. Ia juga mengatakan bahwa perusahaannya ingin tampil beda saat merangsek ke pasar baru.

"Ini bukan soal kami membuka layanan di mana-mana. Di beberapa tempat kami akan berkolaborasi untuk membangun sebuah model di Asia Tenggara," kata Fernandes.

Program pengangkatan pengemudi AirAsia Ride menjadi pegawai ini mulai berlaku 1 Oktober mendatang di Malaysia. Selain gaji, pengemudi akan memperoleh fasilitas kesehatan untuk keluarga, cuti tahunan, dan berbagai insentif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI