Sejarah Nuklir Indonesia Beserta Lokasi Reaktor Atom

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 14 September 2022 | 05:49 WIB
Sejarah Nuklir Indonesia Beserta Lokasi Reaktor Atom
Ilustrasi pembangkit nuklir.[unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
  1. Bandung, Jawa Barat. Pusat Penelitian Tenaga Nuklir (PPTN) Bandung. (reaktor Triga Mark II. Diarsipkan 2007-12-31 di Wayback Machine.
  2. Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (Reaktor penelitian nuklir Kartini operasi sejak 1979).
  3. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. (reaktor penelitian nuklir MPR RSG-GA Siwabessy - diresmikan 1987).

Meski demikian rencana nuklir Indonesia sempat dikritik oleh Greenpeace dan sejumlah individu lainnya, seperti Gus Dur.

Pada Juni 2007, hampir 4.000 demonstran meminta pemerintah membatalkan rencana pembangunan reaktor nuklir di Muria, Jawa Tengah.

Mereka menolaknya karena bahaya limbah nuklir, dan lokasi Indonesia di Cincin Api Pasifik, dengan banyak aktivitas geologi, seperti gempa bumi dan letusan gunung.

Pada 2006, Indonesia menandatangani perjanjian dengan negara lain dalam hal nuklir, termasuk Korea Selatan, Rusia, Australia dan Amerika Serikat.

Uranium. (Sumber: Wikipedia)
Ilustrasi Uranium. (Wikipedia)

Australia tidak keberatan untuk mengirim uranium ke Indonesia dan terdapat kesepahaman dengan pihak Rusia, yang menawarkan untuk membangun reaktor nuklir di Gorontalo sebagai lokasi baru.

Indonesia memiliki dua lokasi eksplorasi uranium, yaitu tambang Remaja-Hitam dan tambang Rirang-Tanah Merah. Kedua uranium tersebut terletak di Kalimantan Barat.

Jika tidak cukup, Indonesia memiliki pilihan mengimpor uranium yang tersedia di pasaran internasional.

Indonesia adalah anggota aktif IAEA (International Atomic Energy Agency) yang berkedudukan di Vienna, Austria.

Kerjasama multilateral via IAEA berlangsung baik dan telah menghasilkan ratusan pakar dan ahli di Indonesia melalui pelatihan di luar negeri maupun via kunjungan ekspert ke Indonesia.

Baca Juga: Semarak Perayaan Ulang Tahun ke 74 Korea Utara

Selain itu, ada pula kerja sama regional di Asia dan Asean. Pemanfaatan tenaga nuklir ini bukan serta merta tanpa tujuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI