NextDev 2022 Diharapkan Dorong Perkembangan Startup Game Indonesia

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 13 September 2022 | 19:03 WIB
NextDev 2022 Diharapkan Dorong Perkembangan Startup Game Indonesia
Program NextDev 2022 dari Telkomsel diharapkan mengembangkan startup game Indonesia. Foto: Ilustrasi seseorang yang sedang bermain game (Pexels/Josue Ladoo Pelegrin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program inkubasi startup NextDev 2022 yang digelar Telkomsel diharapkan bisa turut mendorong perkembangan industri game Indonesia.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono mengungkapkan harapan tersebut saat meresmikan NextDev 2022 di Jakarta, Selasa (13/9/2022).

"Saya harap banyak peminatnya dan kita semua bisa bersama-sama manfaatkan ekosistem Telkomsel untuk mengembangkan startup game ini," kata dia seperti dilansir dari Antara.

Saki membeberkan bahwa Indonesia saat ini merupakan salah satu negara dengan potensi industri game terbesar di Asia dan bahkan dunia.

Baca Juga: Telkomsel Gelar Program Inkubasi Startup NextDev 2022

"Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di dunia. Kita tentu tidak ingin menjadi penonton, dan industri gaming di Indonesia juga sangat besar potensinya. Sehingga, kita bukan hanya menjadi user dan konsumen, tapi juga menjadi kreator, developer, bahkan publisher (game)," kata Saki.

Pada tahun 2021, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyampaikan bahwa Indonesia merupakan pangsa pasar game terbesar di Asia Tenggara dan menduduki peringkat 16 di dunia.

"Pada tahun 2020, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan, bahwa industri game di Indonesia berhasil menyumbang Rp 24,88 triliun atau 2,19 persen kontribusi dari total PDB nasional," kata Plate pada 20 November 2021.

Ia menambahkan, menurut laporan yang diperoleh, di level global tahun 2021, valuasi industri game di dunia saat ini telah mencapai nilai sebesar 300 miliar dolar AS atau sekitar Rp4,2 kuadriliun.

Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno juga mengatakan, Indonesia merupakan pasar game terbesar nomor satu untuk mobile dan kedua pada platform PC di Asia Tenggara, dengan revenue hingga 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp24,2 triliun setiap tahunnya.

Baca Juga: Jaringan Telkomsel dan Indihome di Sumbar Alami Gangguan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI