Suara.com - Kasus kebocoran data warga RI oleh hacker Bjorka belum juga usai. Baru-baru ini Bjorka membocorkan beberapa surat yang ditujukan untuk Presiden Joko Widodo, dokumen rahasia Badan Intelijen Negara (BIN) hingga membocorkan data pejabat pemerintah ke publik.
Pejabat pemerintah yang menjadi korban Doxing yakni Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Terkait hal tersebut, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian meminta masyarakat untuk tenang adanya kasus kebocoran data. Ia mengklaim bahwa tak ada sistem elektronik yang terkena peretasan.
"Makanya masyarakat itu kita harapkan tenang saja. tidak ada satu sistem elektronik yang diserang sementara ini," ujar Hinsa usai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/9/2022).
Baca Juga: Deretan Pejabat Jadi Korban Doxing Bjorka Ada Puan, Luhut Hingga Anies Baswedan
Presiden Joko Widodo diketahui menggelar rapat terbatas bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat setingkat menteri, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/09/2022).
Mereka yang mengikuti rapat terbatas diantaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Menkominfo Johnny G Plate dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian.
Rapat tersebut khusus membahas dugaan kebocoran data termasuk surat sejumlah pejabat dan institusi negara yang ditujukan kepada Presiden.
Sebelumnya, peretas Bjorka menjual data pribadi warga Indonesia sebanyak 1,3 Miliar dengan harga USD 50.000 atau sekitar Rp745,6 juta.
Selain itu, Bjorka melalui grup Telegram mengklaim telah meretas surat menyurat milik Presiden Jokowi, termasuk surat dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca Juga: Ulah Hacker Bjorka, Fadli Zon: Indonesia Seperti Negara Tak Bertuan
Klaim tersebut menjadi viral setelah sebuah akun Twitter bernama "DarkTracer : DarkWeb Criminal Intelligence" mengunggah tangkapan layar dari Bjorka bahwa surat dan dokumen untuk Presiden Indonesia, termasuk surat yang dikirimkan BIN dengan label rahasia telah bocor.
Bjorka juga mengklaim telah berhasil meretas dan menemukan data di balik kasus pembunuhan Munir.
Bahkan Bjorka menyinggung nama Ketua Umum Partai Berkarya, Muchdi Purwoprandjono alias Muchdi PR sebagai tokoh di balik pembunuhan aktivis Munir Said Thalib.
Tak hanya itu, Bjorka juga menyenggol Puan Maharani, Erick Thohir, Johnny G Plate, hingga Denny Siregar dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Bahkan Bjorka kembali membagikan data informasi pribadi milik pejabat pemerintah Indonesia. Kali ini korbannya adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.