Suara.com - Peretas Bjorka kembali membagikan data informasi pribadi milik pejabat pemerintah Indonesia. Kali ini korbannya adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Informasi pribadi keduanya dibagikan Bjorka di kanal Telegram bernama 'Bjorka'. Data pertama yang dibagikannya adalah milik Tito Karnavian.
"U can ask about Sambo to him. Because Sambo is his guy," kata Bjorka dalam keterangan fotonya, dikutip Senin (12/9/2022).
Tak lama setelahnya, Bjorka membagikan informasi pribadi milik Anies Baswedan
Baca Juga: Mahfud MD Selain Tanggapi Serangan Hacker Bjorka juga Akui Hal ini
"Apakah masalah banjir dan macet sudah teratasi pak? Sebab Jakarta tak hanya Sudirman dan Thamrin," ucap Bjorka dalam keterangan fotonya.
Adapun data yang dibagikan Bjorka mencakup nama, nomor telepon, jenis kelamin, nomor induk kependudukan (NIK), alamat, tempat tanggal lahir, pekerjaan, pendidikan, agama, golongan darah, status pernikahan, status keluarga, nama istri, nama ayah, nama ibu, dan sertifikat vaksin.
Kedua tokoh ini menambah daftar panjang tokoh pejabat pemerintah yang datanya dibocorkan Bjorka.
Sebelumnya data yang dibocorkan adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR Puan Maharani, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Bjorka memang kerap kali menjadi dalang kebocoran data orang Indonesia. Insiden pertama yang dia ungkap adalah kebocoran data Indihome pada 20 Agustus lalu, yang kemudian dibantah Telkom.
Baca Juga: Awas ! Ikut Sebar Kebocoran Data dari Bjorka Bisa Kena UU ITE
Jika ditelusuri di situs breached.to, profil Bjorka telah memuat enam unggahan kebocoran data. Konten itu berisi 150 juta data dari KPU, 270 juta pengguna Wattpad, 679.000 dokumen surat-surat Presiden Jokowi, 1,3 miliar nomor SIM yang diregistrasi, 91 juta data pengguna Tokopedia, dan pengguna Indihome.