Suara.com - Amazon tidak memiliki rencana untuk memerintahkan karyawannya kembali ke kantor (bekerja dari kantor/work from office) dan terus melakukan kerja jarak jauh.
"Saya tidak benar-benar percaya bahwa kita akan kembali ke kantor," kata CEO Andy Jassy, dilansir laman Metro.uk, Senin (12/9/2022).
Andy Jassy mengatakan, Amazon 'mencoba banyak eksperimen' untuk menjaga model kerja jarak jauh yang diadopsi perusahaan selama pandemi Covid-19.
CEO Amazon mengakui bahwa ikatan sebagai sebuah tim lebih sulit pada panggilan video tetapi sebagian besar departemen terus bekerja hibrida atau jarak jauh.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Kota yang Hilang di Hutan Amazon, Ada Piramida Misterius
“Pada akhirnya, kami harus memberikan hasil yang tepat bagi pelanggan, dan orang-orang memahami apakah mereka bekerja dari jarak jauh atau di kantor yang harus menjadi prioritas No. 1,” ujarnya.
"Jadi kami mencoba banyak eksperimen dan kita lihat saja tahun depan," tambah dia.
Amazon bergabung dengan pemilik Facebook Meta dalam pendekatan positifnya terhadap kerja jarak jauh.
April lalu, Meta mengumumkan bahwa karyawannya dapat terus bekerja sepenuhnya dari rumah bahkan setelah pandemi.
Sebaliknya, raksasa teknologi seperti Apple, Google, dan Twitter telah memerintahkan staf mereka untuk datang ke kantor setidaknya beberapa kali seminggu.
Baca Juga: Indosat Hadirkan Langganan Amazon Prime Video Gratis ke Pelanggan IM3, Ini Caranya
Tidak seperti Zuckerberg dan Jassy, orang terkaya di dunia tidak percaya pada kerja jarak jauh. Pada Juni lalu, Elon Musk memerintahkan staf Tesla kembali ke kantor dengan mengatakan WFH 'tidak lagi dapat diterima'.