Suara.com - Sebuah penyakit yang mendorong penurunan beberapa burung favorit Inggris telah diidentifikasi oleh para ilmuwan.
Penyakit parasit telah membunuh Greenfinches dan Chaffinches Inggris selama lebih dari satu dekade.
Antara 2008 dan 2018, jumlah Chaffinch turun 29 persen di Inggris, sementara 67 persen Greenfinches di kabupaten itu hilang.
Greenfinch telah dipindahkan ke "daftar merah" Inggris untuk spesies yang terancam punah dalam penilaian Kepedulian Konservasi Burung terbaru, yang diterbitkan tahun lalu.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Hiu Raksasa Diduga Megalodon
Sekarang, para peneliti percaya bahwa penyakit di balik penurunan yang mengkhawatirkan adalah trikomonosis.
Burung merah dan kuning lainnya termasuk House Sparrow dan Bullfinch, yang juga rentan terkena penyakit.
Trikomonosis mempengaruhi tenggorokan burung, membuat sulit menelan dan makan, dapat menyebabkan mereka sering memuntahkan makanan.
Penyakit ini dapat menular dengan mudah dari burung ke burung melalui makanan dan air yang terkontaminasi, dan telah menyebabkan banyak burung mati sebelum waktunya.
Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, mengungkapkan bahwa tingkat kelangsungan hidup Greenfinches dan Chaffinches paling rendah di habitat yang berhubungan dengan manusia.
Baca Juga: 25 Ilmuwan Muda Papua Siap Bantu Rumuskan Kebijakan Hadapi Krisis Iklim
Penularan penyakit mungkin lebih tinggi di lingkungan ini, karena burung sering berkumpul di pengumpan kebun.
Jumlah burung finch mulai menukik pada 2005 ketika trikomonosis mulai menyebar, dilansir laman Independent, Senin (12/9/2022).
Pada saat itu, Greenfinches adalah yang paling terpengaruh, tetapi sekarang para ilmuwan mengatakan bahwa Chaffinches sekarat pada tingkat yang jauh lebih cepat.
Rekan penulis studi Dr Becki Lawson, dari Institut Zoologi Zoological Society of London, mengatakan, munculnya trikomonosis pada 2005 dan penurunan dramatis burung finch yang telah terjadi, menyoroti pentingnya memahami ancaman yang mempengaruhi kesehatan burung dan bagaimana penyakit dapat berdampak negatif terhadap keanekaragaman hayati.