Mengenaskan, Terungkap Penyebab Kematian Mumi Berusia 1.000 Tahun

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 12 September 2022 | 08:07 WIB
Mengenaskan, Terungkap Penyebab Kematian Mumi Berusia 1.000 Tahun
Mumi berusia 1.000 tahun. [Ffrontiersin.org]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti baru-baru ini menggunakan CT scan untuk mengintip ke dalam tiga mumi dari Amerika Selatan, dan mereka menemukan bukti kematian.

Terungkap jika dua orang mati dibunuh. Waktu kematian mumi antara 900 CE dan 1300 CE dan berasal dari Peru dan Chili, berjenis kelamin dua lelaki dan satu perempuan.

Meskipun mumi perempuan tampaknya telah meninggal karena sebab alami, CT scan mumi lelaki mengungkapkan bahwa mereka kemungkinan besar dipukul dan ditikam secara fatal sehingga menyebabkan kematian.

Hasil pekerjaan dari tim penelitian tersebut diterbitkan di Frontiers.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Kungkang, Turun Pohon Satu Kali Seminggu untuk Buang Air Besar

“Tingkat trauma kekerasan pada populasi Amerika Selatan tampaknya lebih tinggi daripada studi sebelumnya tentang tengkorak atau kerangka belaka,” kata rekan penulis studi Andreas Nerlich, seorang ahli patologi di Academic Clinic Munich-Bogenhausen di Jerman, dilansir laman Gizmodo, Senin (12/9/2022).

Mumi-mumi itu dibawa ke Eropa sekitar pertengahan atau akhir abad ke-19, kata Nerlich. Sampai sekarang, mereka belum diselidiki dengan pencitraan modern yang komprehensif.

Mumi berusia 1.000 tahun. [Ffrontiersin.org]
Mumi berusia 1.000 tahun. [Ffrontiersin.org]

Dalam pekerjaan baru-baru ini, para peneliti melakukan CT-scan tubuh mumi untuk menyelidiki usia, kondisi pengawetan, dan kemungkinan penyebab kematiannya.

Tim pertama kali menemukan bahwa satu mumi, sekarang di Universitas Marburg di Jerman, adalah lelaki. Hal ini bertentangan dengan kepercayaan awal bahwa mayat itu perempuan.

Namun detail yang lebih menggoda: Dalam makalah tersebut, para peneliti menulis, tidak diragukan lagi bahwa individu mumi Marburg adalah korban kekerasan antarpribadi yang parah dan akhirnya mematikan.

Baca Juga: Peti Mati Abad Ke-14 Ditemukan, Berisi Mumi Pejabat Tinggi

Tim mendokumentasikan pukulan keras ke wajah korban dan bukti luka tusuk yang mengoyak aorta dan menusuk paru-paru.

Tim berpikir penyebab utama kematian adalah kehilangan darah dari luka tusukan.

Mereka percaya mumi lelaki lainnya menderita trauma berulang, berdasarkan banyak patah tulang tengkorak yang telah sembuh dalam hidup.

Bagian tulang belakang leher yang terkilir menunjukkan pukulan besar di bagian belakang kepala, yang mungkin merupakan cedera fatal.

Nerlich mengatakan kepada Gizmodo bahwa penelitian sebelumnya tentang tengkorak dari Chili Utara dan Peru menunjukkan tingkat trauma antara 5 persen dan 35 persen.

Tapi menurut Nerlich, bisa lebih tinggi berdasarkan kerusakan pada individu yang baru-baru ini dipindai.

Mumi berusia 1.000 tahun. [Ffrontiersin.org]
Mumi berusia 1.000 tahun. [Ffrontiersin.org]

“Kami berharap penyelidikan serupa terhadap mumi lebih lanjut dari museum/koleksi dapat memberikan lebih banyak informasi tentang jenis dan tingkat trauma,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI