Diancam UU ITE oleh Istana, Bjorka: Kalian Semua Masih Bingung

Minggu, 11 September 2022 | 10:32 WIB
Diancam UU ITE oleh Istana, Bjorka: Kalian Semua Masih Bingung
Ilustrasi hacker (Unsplash/Mika Baumeister)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hacker Bjorka menanggapi ancaman dari pihak Istana yang menyebut dia melanggar Undang-Undang Informasi Transaksi dan Elektronik (UU ITE).

Lewat akun Twitter @bjorkanism, dia mengklaim kalau pihak Istana ataupun semua orang tak akan bisa memburunya.

"Apakah kamu tahu bahwa kamu dan semua orang tidak ada yang bisa melakukan ini? Karena sudah 21 hari sejak saya mengungkap kebocoran data pertama, dan kalian semua masih bingung harus mulai dari mana," kata Bjorka via akun Twitter, dikutip Minggu (11/9/2022).

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menyampaikan bahwa data dari Presiden Joko Widodo tidak ada surat maupun dokumen yang bocor di internet. Dilansir Suara.com Sabtu (10/9/2022).

Baca Juga: 6 Fakta Bjorka, Hacker yang Bocorkan Surat Rahasia BIN untuk Presiden Jokowi

“Nanti pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor,” kata Heru menanggapi informasi beredar yang menyebutkan surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi telah diretas oleh akun beridentitas Bjorka, hari ini.

Menurutnya, informasi yang beredar mengenai surat berlabel rahasia dari Badan Intelijen Negara dan surat lainnya untuk Presiden Jokowi bocor di forum peretas (hacker) merupakan informasi bohong.

Cuitan Bjorka. [Twitter]
Cuitan Bjorka. [Twitter]

Ia menambahkan, informasi tersebut merupakan kebohongan dan bentuk pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Perlu saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum UU ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya,” ujar Heru.

Bjorka memang kerap kali menjadi dalang kebocoran data orang Indonesia.

Baca Juga: Siapa Bjorka? Hacker Penantang Kominfo Kini Ancam Retas Dokumen Rahasia Presiden Jokowi

Insiden pertama yang dia ungkap adalah kebocoran data Indihome pada 20 Agustus lalu, yang kemudian dibantah Telkom.

Jika ditelusuri di situs breached.to, profil Bjorka telah memuat enam unggahan kebocoran data.

Konten itu berisi 150 juta data dari KPU, 270 juta pengguna Wattpad, 679.000 dokumen surat-surat Presiden Jokowi, 1,3 miliar nomor SIM yang diregistrasi, 91 juta data pengguna Tokopedia, dan pengguna Indihome.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI