Siapa Bjorka? Hacker Penantang Kominfo Kini Ancam Retas Dokumen Rahasia Presiden Jokowi

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 10 September 2022 | 18:14 WIB
Siapa Bjorka? Hacker Penantang Kominfo Kini Ancam Retas Dokumen Rahasia Presiden Jokowi
Tangkapan layar akun hacker Bjorka bocorkan informasi pribadi Menkominfo Johnny G Plate.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Belakangan ini, media ramai menyoroti kebocoran data yang terjadi di Indonesia dan diduga bisa diperjualbelikan. Nama Bjorka pun mencuat dari adanya kebocoran data tersebut.

Oknum dengan username Bjorka menjadi orang yang diduga telah memperjualbelikan data dari sejumlah instansi pemerintah hingga data simcard operator seluler milik masyarakat Indonesia.

Informasi terkait dengan kebocoran surat dan dokumen rahasia milik Presiden Jokowi juga turut terungkap. Hal itu diungkap oleh sebuah akun Twitter bernama @dartracer_int pada hari Jumat, 9 September 2022.

Peringatan. 679 ribu Transaksi Surat dan Dokumen Presiden Indonesia telah dibocorkan ke deep web oleh sang aktor Bjorka,” tulis @darktracer_int.

Tidak hanya itu, akun tersebut juga menyertakan tangkapan layar berupa dokumen rahasia Presiden Indonesia yang telah dibobol oleh hacker tersebut. Dokumen tersebut merupakan dokumen dari tahun 2019 sampai 2021.

Lantas, siapakah Bjorka yang belakangan ini menjadi perbincangan di kalangan publik? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Bjorka merupakan salah satu username hacker yang saat ini banyak menjadi perbincangan setelah mengirimkan pesan ke pemerintah Indonesia melalui BreachForums pada tanggal 6 September 2022 lalu.

Hacker Bjorka memberikan pesan yang menohok kepada pemerintah Indonesia. Dalam pesannya tersebut, Bjorka mengatakan untuk berhenti menjadi idiot.

Stop being an idiot” tulis hacker Bjorka tersebut.

Baca Juga: Dokumen BIN Diduga Bocor, Hacker Bjorka Diminta Bongkar Dalang Pembunuhan Munir

Nama Bjorka semakin melejit setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo meminta kepada Bjorka untuk tidak melakukan serangan terhadap keamanan siber dalam negeri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI