Samsung Beri Peringatan Penurunan Penjualan Chip Memori hingga 2023

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 09 September 2022 | 14:20 WIB
Samsung Beri Peringatan Penurunan Penjualan Chip Memori hingga 2023
Samsung prosesor Exynos. [Youtube/Samsung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat pasar memperkirakan permintaan chip memori turun pada paruh kedua tahun ini karena penjualan PC yang lamban, server data, dan pengiriman smartphone.

Samsung memperingatkan bahwa penurunan tajam dalam penjualan chip memori dapat berlanjut hingga 2023.

“Paruh kedua tahun ini terlihat buruk dan sampai sekarang, tahun depan tampaknya tidak benar-benar menunjukkan momentum yang jelas untuk banyak perbaikan,” ujar co-CEO Samsung dan kepala unit semikonduktor, Kyung Kye-hyun, dikutip Sammobile dari WSJ, Jumat (9/9/2022).

Samsung tidak akan menjadi satu-satunya perusahaan yang terpengaruh oleh permintaan yang lesu di Q3 2022.

Baca Juga: Update! Daftar Lengkap Harga HP Samsung Edisi September 2022

Analis memperkirakan ini akan terjadi di seluruh pasar chipset, karena pengeluaran konsumen untuk perangkat IT mengalami penurunan tajam di Q3.

Awal musim panas ini, pengamat pasar memperkirakan harga DRAM di Q3 turun sekitar 10 persen karena pemasok bersiap untuk penurunan permintaan.

Ilustrasi logo Samsung. [Shutterstock]
Ilustrasi logo Samsung. [Shutterstock]

Penjualan chip memori GPU turun karena penurunan pasar cryptocurrency.

Pasar server data memiliki kelebihan pasokan chip memori, dan penjualan PC diperkirakan akan turun lebih jauh.

Bisnis semikonduktor Samsung berkinerja baik di Q2 2022 dan berkontribusi pada peningkatan laba operasi lebih dari 15 persen tahun-ke-tahun.

Baca Juga: Samsung Perkenalkan Balance Mouse, Bisa Kabur saat Jam Pulang Kantor

Dan berbicara tentang semikonduktor, divisi Exynos Samsung memiliki alasan untuk merayakannya pada Q2 2022, karena merek chip ponsel Exynos adalah satu-satunya yang tidak mengalami penurunan pengiriman triwulanan.

Samsung baru-baru ini memulai produksi chip di fasilitas manufaktur chip terbesar yang pernah ada.

Chip flash NAND paling canggih direncanakan untuk memasuki produksi.

Sementara itu, perusahaan berusaha untuk menghindari kerusakan jaminan dalam perang chip China-AS.

Ilustrasi chip. [Bru-nO/Pixabay]
Ilustrasi chip. [Bru-nO/Pixabay]

"Konflik tersebut dapat mencegah Samsung mengirimkan peralatan manufaktur baru ke pabriknya di China," jelas Kyung Kye-hyun selama tur media baru-baru ini di fasilitas Pyeongtaek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI