Infografis
Suara.com - Gelaran PMPL SEA Fall 2022 membuat penggemar PUBG Mobile di Tanah Air kesal usai dua tim perwakilan Vietnam ketahuan melakukan teaming. Hal ini memicu kemarahan dua pentolan Bigetron Red Aliens yaitu Zuxxy dan Luxxy.
Setelah tiga tim perwakilan Indonesia tersingkir dari gelaran tersebut, melalui akun Instagram keduanya, Zuxxy dan Luxxy menyampaikan kekecewaannya dengan gelaran PMPL SEA Fall 2022.
Dalam unggahan Insta Story di akun @luxxy_made, player dengan role sniper dan rifler ini mengecewakan aksi tim-tim di PMPL SEA Fall 2022 yang menjadi penghambat dirinya dan Bigetron Red Aliens untuk melaju ke PMPL SEA Fall 2022.
"Capek-capek latihan mau lolos ke SEA, ada aja tim yang kelakuannya begitu. Sayangnya beberapa match tadi banyak yang nggak kesorot, netizen hanya tahu kita mati doang," tulis Luxxy.
Baca Juga: Turnamen eSports Antarkreator di Asia Digelar 5 September, Total Hadiah Rp 1,6 Miliar
Dua tim perwakilan Vietnam yaitu 4NIX dan ETP diketahui melakukan aksi teaming selama babak play-ins PMPL SEA Fall 2022. Dalam match panas tersebut, player 4NIX mendadak menabrak tim ETP yang sedang berkendara untuk menyerang tim lainnya.
Aksi ini langsung saja membuat penggemar PUBG Mobile Indonesia geram. Tidak jauh berbeda dengan Luxxy, kembarannya, Zuxxy juga menyayangkan aksi teaming yang dilakukan dua tim Vietnam tersebut.
"Jadikan pelajaran buat scene esports PUBG Mobile. Sangat memalukan kejadian ini" tulis Zuxxy.
Usai ketahuan melakukan teaming di PMPL SEA Fall 2022, dua tim Vietnam ini lalu mendapat sanksi larangan bermain selama 1 tahun penuh dalam scene kompetitif mayor PUBG Mobile.
Cukup mengecewakan, terkait hal ini, panitia memutuskan agar tidak ada rematch di PMPL SEA Fall 2022 untuk Bigetron Red Aliens, GPX dan Dewa United. Di sisi lain, tiga tim yang melaju ke final, akan menyelesaikan turnamen ini hingga selesai.
Baca Juga: PUBG Mobile Banned 450.000 Akun Dalam Seminggu, Paling Banyak Gunakan X-ray Vision
