Suara.com - Sea, perusahaan induk dari Garena dan Shopee, sedang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Langkah ini diambil menyusul kerugian kuartalan yang sangat besar dari perusahaan tersebut.
Menurut sebuah laporan Reuters dilansir laman Gamerbraves, Selasa (6/9/2022), lebih dari 30 karyawan Garena dengan Free Fire salah satu gamer terkenalnya, kena PHK massal.
Laporan itu menyebutkan bahwa sekitar 30-40 orang kena PHK massal, melalui redundansi.
Baca Juga: Buruan Klaim Sebelum Limit, Cek Kode Redeem FF 6 September 2022
Sebuah sumber mengatakan bahwa PHK meluas ke bagian laboratorium Sea, yang menangani proyek eksperimental, yang juga menyebabkan penutupan beberapa proyek tersebut.
Sea telah merilis pernyataan setelah laporan tersebut, mengatakan bahwa mereka telah membuat beberapa perubahan untuk meningkatkan efisiensi dalam operasi yang berdampak pada sejumlah peran.
Ini mengikuti hasil kuartal yang dilaporkan buruk untuk Sea, yakni mengalami kerugian 932 juta dolar AS atau sekitar Rp 13,9 triliun dalam Kerugian Bersih kuartal ini, lebih dari dua kali lipat kerugian yang terjadi pada kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Meskipun tidak pernah disebutkan secara langsung dalam pendapatan mereka, kekuatan pendorong kerugian dapat berupa peningkatan regulasi terhadap Garena di India.
Garena Free Fire yang populer dilarang awal tahun ini karena alasan keamanan nasional.
Baca Juga: Hadir Dalam Pembaruan September, Free Fire Tambah Karakter Baru Tatsuya
Meskipun bukan berarti game ini tidak menghasilkan uang, AppMagic melaporkan bahwa game tersebut masih menghasilkan sekitar 2 miliar dolar AS per bulan di India, tapi jumlah itu turun 33 persen dari 3 miliar dolar AS sebelum diblokir.