Suara.com - Exynos menjadi satu-satunya merek chipset yang penjualannya meningkat selama kuartal dua (Q2) 2022. Prosesor buatan Samsung ini mengalahkan pesaingnya seperti MediaTek, Qualcomm, hingga Apple.
Mengutip data firma riset pasar Omdia, prosesor Exynos telah dikirimkan 22,8 juta unit atau 53 persen di kuartal ke 2 (Q2) 2022. Angka ini meningkat dari kuartal ke 1 (Q1) sebelumnya yang mencapai 14,9 juta unit.
Mengutip Sammobile, Selasa (6/9/2022), peningkatan ini disebabkan dari segmen ponsel menengah ke bawah seperti Exynos 850 dan Exynos 1080.
Chipset itu telah dipakai di Galaxy A13, Galaxy A33 5G, dan Galaxy A53 5G, yang mana masing-masing dari mereka menggunakan Exynos 850 dan Exynos 1080.
Baca Juga: Samsung Bantah Matikan Prosesor Exynos
Sementara itu pesaing Samsung seperti MediaTek, Qualcomm, hingga Apple mengalami penurunan.
Tercatat Prosesor MediaTek turun dari 110,7 juta menjadi 100,1 juta di Q2 2022. Demikian pula Qualcomm dengan 66,7 juta ke 64 juta chipset dan Apple dengan 48,9 juta prosesor dari 56,4 juta.
Meskipun turun, jumlah pengiriman prosesor Samsung Exynos nyatanya masih di bawah MediaTek, Qualcomm, dan Apple.
Samsung sendiri tengah kesulitan dalam menyediakan chipset karena kendala rantai pasokan sejak awal tahun. Tetapi peningkatan ini seolah membuktikan kalau kinerja perusahaan mulai stabil.
Lebih lagi ada rumor kalau prosesor Exynos bakal ditunda Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan itu justru berencana memperluas Exynos ke perangkat wearable, laptop, modem, dan Wifi, tak hanya ponsel.
Baca Juga: Tinggalkan Exynos, Samsung Galaxy S23 Hanya Pakai Prosesor Qualcomm?
Di laporan sebelumnya, Samsung dikabarkan bakal menggunakan chipset Qualcomm untuk semua seri Galaxy S23. Ini berbeda dari yang sebelumnya, di mana Galaxy S22 masih muncul dalam dua versi Exynos dan Snapdragon.