Bagi penggemar teknologi mungkin sedikit asing dengan merek JLQ ini. Pasalnya chipset populer yang biasa dikenal orang adalah Qualcomm Snapdragon, MediaTek Dimensity atau Helio, Samsung Exynos, Huawei Kirin, atau Unisoc.
Untuk mengetes performanya, kami menguji chipset ini lewat aplikasi perbandingan (benchmark) AnTuTu.
Hasilnya di atas kertas ya memang biasa saja, sebab skornya hanya 128.016 sebagaimana ponsel entry level lainnya.
![Harga Poco C40 di Indonesia mulai Rp 1,6 juta. Diluncurkan Senin (5/9/2022). [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/05/32782-poco-c40.jpg)
Ketika kami hajar Poco C40 dengan membuka beragam aplikasi sekaligus, ya ternyata kewalahan.
Mereka yang terbiasa multitasking dengan banyak aplikasi pasti bakal uring-uringan karena harus sering menghapus task aplikasi biar ponsel kembali berjalan normal.
Selanjutnya kami coba memainkan game Mobile Legends. Opsi refresh rate mampu menjalankan 'Tinggi', dan Grafisnya bisa menggunakan opsi 'Ultra'.
Saat dimainkan awalnya game bisa berjalan normal dan mulus. Tapi jika berlama-lama, grafiknya mulai sedikit patah-patah.
Jadi biar penggunaan ponsel maksimal, pastikan aplikasi yang berjalan di latar belakang harus kerap dihapus. Untungnya lagi RAM tambahan 1GB bisa sedikit 'membantu' performa Poco C40.
Baterai
Baca Juga: Gunakan Prosesor JLQ, Poco C40 Diyakini Akan Punya Performa Mumpuni
Poco C40 membawa baterai berkapasitas 6.000mAh dengan charger 10W dalam boksnya. Tapi ponsel ini sebenarnya mendukung charger 18W, asalkan dibeli terpisah.