Suara.com - Startup teknologi bidang kredit yang berbasis di Indonesia, SkorLife berhasil meraih pendanaan senilai 2,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 32,2 miliar dalam putaran pendanaan tahap awal dari sejumlah investor.
AC Ventures berpartisipasi dalam putaran pendanaan tersebut, bersama dengan Saison Capital, dan sejumlah angel investor di Asia. Dana segar ini akan dialokasikan untuk pengembangan produk, perekrutan karyawan baru, dan upaya meningkatkan kesadaran publik.
Perusahaan rintisan ini membuat aplikasi pembangun kredit, yang bisa dimanfaatkan publik untuk mengakses dan memantau skor kredit, laporan kredit, dan data relevan lainnya dari biro kredit – secara instan dan gratis.
SkorLife juga menawarkan mekanisme untuk membantu konsumen membantah informasi yang tidak akurat pada laporan kredit mereka.
Baca Juga: Startup Bisa Gunakan Kearifan Lokal untuk Tarik Investor
Aplikasi SkorLife bisa memberikan informasi terkait kelayakan kredit atau creditworthiness yang belum dimanfaatkan dengan baik di Indonesia.
Hingga saat ini, bank dan institusi keuangan lain sangat mengandalkan kelayakan pendapatan (income worthiness) ketika memutuskan untuk memberikan kredit kepada calon peminjam atau tidak.
Adapun Indonesia saat ini memiliki 92 juta catatan kredit di berbagai institusi. Sementara itu, sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini tidak memiliki akses terhadap informasi tersebut. SkorLife sendiri menargetkan sekitar 2,5 juta pengguna New to Credit (NTC) per tahun ke depan.
“SkorLife adalah perusahaan pembangun kredit pertama di Indonesia. Meskipun ini masih awal, namun SkorLife telah menjadi perusahaan yang menentukan kategori," kata CEO SkorLife Ongki Kurniawan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (5/9/2022).
“Melalui layanan kami, individu dapat membangun dan meningkatkan profil kredit mereka dengan fitur-fitur, seperti tip dan saran yang dipersonalisasi,” imbuh dia.
Baca Juga: HUB.ID Dibuka, Wadahi Pertemuan Startup dan Pemodal
Para angel investor yang bergabung dalam putaran pendanaan ini merupakan para pendiri perusahaan terkemuka, seperti OneCard (FPL Technologies), Jefferson Chen (Advance.ai), Willy Arifin (KoinWorks), Krishnan Menon (Lummo), Arip Tirta (Evermos), Harshet Lunani (Qoala), Achmad Zaky (Init-6), dan beberapa eksekutif dari Northstar Group, Stripe, Google, Boston Consulting Group, Gojek, dan CreditKarma.
Saat ini, SkorLife memiliki 19 karyawan, dengan rencana peningkatan menjadi 40 karyawan. Iterasi pribadi aplikasi (alpha) telah diunduh lebih dari 3.000 kali, dan bertambah 50 hingga 60 pengguna baru per hari secara organik.