Suara.com - Kaspersky memperingatkan akan lebih banyak serangan terhadap perangkat Android dan iOS, seperti trojan Anubis dan Roaming Mantis.
Trojan Anubis memberikan kombinasi trojan mobile banking dengan fungsionalitas ransomware ke ponsel cerdas targetnya.
Peneliti elit Kaspersky – Suguru Ishimaru – memusatkan perhatian pada lanskap ancaman seluler di Asia Pasifik.
Trojan mobile banking adalah salah satu spesies paling berbahaya di dunia malware.
Jenis ancaman ini mencuri uang dari rekening bank pengguna ponsel biasanya dengan cara menyamarkan Trojan sebagai aplikasi resmi untuk memikat orang agar menginstal malware.
Anubis adalah Trojan mobile banking yang menargetkan pengguna Android sejak 2017, menargetkan pengguna dari Rusia, Turki, India, Cina, Kolombia, Prancis, Jerman, Amerika Serikat, Denmark, dan Vietnam.
![Ilustrasi serangan virus Trojan. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/11/09/o_1b145qick1lhmfepmss6bd1c5oa.jpg)
Keluarga malware ini terus menjadi salah satu bankir seluler paling umum, menurut statistik seluler terbaru Kaspersky pada kuartal kedua Q2 2022.
Dalam periode ini, satu dari 10 pengguna (10,48 persen) unik Kaspersky secara global, mengalami ancaman perbankan telah berhadapan dengan Trojan perbankan seluler Anubis.
Infeksi awal dilakukan melalui berbagai cara – aplikasi yang tampak resmi dan bereputasi tinggi tetapi berbahaya tersedia di Google Play, smishing (pesan phishing yang dikirim melalui SMS), dan malware Bian, Trojan mobile banking lainnya.
Baca Juga: Penelitian: Asia Pasifik Menyumbang Seperempat dari Email Berbahaya Global pada 2022
Setelah masuk, bankir seluler terkenal ini dapat melakukan pengambilalihan perangkat secara lengkap.