Suara.com - Indonesia menjadikan Digital Innovation Network (DIN) G20 sebagai wadah solusi global menjawab tantangan-tantangan masa kini lewat inovasi teknologi dan digitalisasi yang terwujud melalui berbagai startup dari negara-negara peserta.
DIN G20 ini termasuk dalam upaya Indonesia di kepemimpinan Digital Economy Working Group atau DEWG G20 dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai pengampu utamanya.
"Digital Innovation Network adalah kelanjutan dari pengembangan program di Presidensi G20 Italia yang sebelumnya bernama Digital Innovation League. Namun Digital Innovation bukanlah sebuah pertandingan, sehingga kami mengubahnya menjadi Digital Innovation Network agar para startup bisa berkolaborasi menciptakan solusi yang mumpuni dan bisa berkembang bersama," kata Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan di Nusa Dua, Bali, Jumat malam (2/9/2022).
Acara ini tidak hanya dihadiri oleh para perusahaan rintisan tapi juga diikuti oleh perusahaan modal ventura hingga para pemangku kebijakan dari negara-negara anggota G20 serta negara undangan.
Baca Juga: Halodoc Jadi Satu-satunya Perusahaan Telehealth yang Unjuk Gigi di 4th DEWG Meeting G20 Bali
Setiap negara diminta untuk mengirimkan lima perwakilan startup sehingga diperkirakan ada lebih dari 100 startup yang hadir untuk mengikuti ajang DIN G20 2022 itu.
Adapun startup yang bisa mengikuti DIN G20 berasal dari lima sektor yaitu education technology, financial inclusivity, green and renewable energy, health care, serta supply chain. Kelima sektor itu disesuaikan dengan tema Presidensi G20 Indonesia yang bertajuk "Recover Together, Recover Stronger".
"Targetnya akan terjadi kolaborasi antara startup, dan para startup ini bisa menemukan pendanaan yang tepat karena yang hadir di sini bukan cuma mereka tapi juga ada venture capital," kata Semuel.
Lebih lanjut, forum ini akan berjalan secara hybrid baik daring maupun luring dari Bali.
Berlangsung pada 2-4 September 2022 G20 Digital Innovation Network menghadirkan sesi-sesi menarik termasuk startup pitch, keynote speech, diskusi panel, acara budaya, pertemuan bisnis "1-on-1", dan sesi networking kelas dunia. [Antara]
Baca Juga: Menteri Plate: DEWG G20 Bukan untuk Bahas Konflik Rusia - Ukraina