Suara.com - Tim RRQ Hoshi mendapat hasil yang kurang memuaskan di week 3 MPL Season 10 lalu. Usai kalah dari EVOS Legends, tim sang raja kembali menelan kekalahan atas Rebellion Zion dengan poin 2-0 tanpa balas.
Mengenai kekalahan mantan timnya ini, Tuturu dalam live streaming di YouTube menyampaikan kritikan untuk draft RRQ Hoshi di MPL Season 10 yang ia sebut monoton.
Menurut Tuturu, ada dua aspek yang mempengaruhi kekalahan RRQ Hoshi dalam match lalu. Aspek pertama ada pada player-nya yang tidak masuk dalam ekspektasi coach dan analis walaupun tim memiliki draft yang unik.
Atau aspek yang kedua adalah karena draft monoton yang dibawa oleh RRQ Hoshi dalam beberapa match. Hal ini menurut Tuturu tidak lain karena coach tim tersebut yang kerap melakukan adaptasi META pro scene Mobile Legends di Filipina.
Baca Juga: Main Ciamik, Roster EVOS dan RBL Mendominasi Team of The Week MPL S10
"Ada dua aspek yang bisa disalahin, antara pemainnya yang nggak masuk ekspektasi coach atau analis tapi draft-nya oke. Draft pick RRQ emang gitu-gitu aja, karena mereka niru dari PH, coach RRQ nggak bisa bikin META sendiri, mereka adaptasi META PH" ungkap Tuturu menjelaskan.
Walaupun tidak bisa dibuktikan kebenaranya, RRQ Hoshi menjadi sorotan penggemar Mobile Legends usai ditumbangkan oleh EVOS Legends dan Rebellion Zion dalam dua match terakhir di MPL Season 10 lalu.
Tidak hanya memiliki draft yang monoton, performa yang kurang maksimal dari RRQ Hoshi diduga menjadi penyebab tim ini harus menelan lose streak. Dalam live di Instagram, CEO RRQ berjanji mengenai timnya yang akan segera kembali ke performa maksimalnya di beberapa minggu mendatang.