Twitter Mulai Uji Coba Fitur Edit Tweet

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 01 September 2022 | 20:14 WIB
Twitter Mulai Uji Coba Fitur Edit Tweet
Fitur edit tweet sedang diuji coba oleh Twitter. Foto: Ilustrasi logo Twitter. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Twitter untuk pertama kalinya menyediakan fitur edit tweet, yang bisa digunakan untuk mengubah cuitan yang sudah disebar ke internet. Fitur baru Twitter ini sedang diuji coba pada segelintir pengguna di dunia.

"Jika kalian melihat sebuah tweet yang sudah diedit, itu karena kami sedang menguji coba tombol edit," cuit Twitter pada Kamis malam (1/9/2022) waktu Indonesia.

Menurut Bloomberg fitur edit tweet ini akan tersedia hanya untuk pengguna layar berbayar yang bernama Twitter Blue. Untuk menggunakan Twitter Blue, pengguna harus membayar 4,99 dolar AS per bulan.

Fitur edit tweet ini akan bisa digunakan untuk mengubah atau menyunting cuitan yang sudah diunggah ke Twitter 30 menit sebelumnya. Jika lewat dari 30 menit, cuitan itu tak lagi bisa diedit.

Baca Juga: Tak Jadi Bersaing Dengan OnlyFans, Twitter Hentikan Rencana Monetisasi Konten Pornografi

Selain itu tweet yang sudah diedit akan dilabeli keterangan khusus. Jika label itu diklik, pengguna Twitter lain bisa melihat versi awal dari cuitan tersebut. Dengan kata lain, cuitan asli yang belum diedit masih bisa dilihat oleh pengguna lain.

Lebih lanjut Twitter mengatakan bahwa bahwa tombol edit tweet akan mulai digulirkan ke semua pengguna Twitter Blue dalam beberapa pekan ke depan.

Fitur tombol edit tweet ini diharapkan akan menambah daya tarik layanan berbayar Twitter Blue dan pada akhirnya berdampak pada pendapatan layanan media sosial berlogo burung biru tersebut.

Tombol edit tweet sendiri telah menjadi perdebatan di Twitter sejak lama. Banyak orang mendesak agar fitur itu disediakan untuk mempermudah pengguna memperbaiki kesalahan penulisan atau kekeliruan saat mengetweet. Tetapi pihak lain menilai fitur itu akan bisa disalahgunakan untuk menyebarkan hoaks dan disinformasi.

Baca Juga: Kominfo Masuk Trending Topic Twitter Indonesia Usai Kebocoran Data Kartu SIM, Warganet Ngamuk

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI