Pemilik akun sempat merasa bingung karena perlakuan tak senonoh yang dialaminya. Hingga akhirnya, pemilik akun memukul tangan pelaku menggunakan buku.
Anehnya, pelaku hanya terdiam dan menarik tangan kirinya. Merasa tak nyaman, pemilik akun memutuskan untuk memfoto pelaku ketika kereta berhenti di Stasiun BNI City.
Lagi-lagi, pelaku tidak protes atas tindakan pemilik akun dan hanya membenarkan letak masker penutup wajahnya.
"Kereta berhenti di Stasiun BNI City. Gue putuskan buat memfoto pelaku. Dia protes? Enggak! Dia cuma pura-pura ngebenerin masker kayak di foto ini. Tangan lu habis digaplok, terus elu difoto di depan muka, tapi lu nggak protes sedikit pun? Orang nggak bersalah nggak mungkin diem aja diginiin," tweetnya.
Pemilik akun juga mengunggah potret pelaku yang terlihat seperti lelaki paruh baya mengenakan jaket berwarna hijau dan topi.
![Insiden penumpang KRL mengaku korban pelecehan. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/01/98572-insiden-penumpang-krl-mengaku-korban-pelecehan.jpg)
Pemilik akun masih tak percaya jika ia mengalami pelecehan seksual di dalam KRL oleh sesama lelaki.
Ketika hendak turun di Stasiun Sudirman, pemilik akun berusaha untuk menarik turun pelaku agar bisa menyelesaikan permasalahannya, namun pelaku menolak.
"Stasiun tujuan gue Sudirman. Dari BNI City ke Sudirman cuma sekitar setengah menit. Di waktu singkat itulah gue marah-marah ke pelaku. Gue tarik dia buat turun di Sudirman, tapi dia nolak. Kalau tadi ada temen-temen yang kebetulan satu gerbong sama gue, pasti lihat pas gue marah-marahin ini orang," ungkap pemilik akun.
Pada akhirnya, pemilik akun melepaskan pelaku. Namun, ia menyesal tidak menyeret pelaku dan melaporkannya kepada petugas KRL agar kasus ini dapat diproses secara hukum.
Baca Juga: Pencuri Burung Tertangkap CCTV, Warganet Salfok Gegara Wajahnya Disebut Mirip Artis Terkenal
Namun sayangnya, ketika pemilik akun mengejar pelaku ke Stasiun Manggarai untuk mengecek keberadaannya melalui CCTV, pemilik akun ditolak petugas.