Selama periode ini, pengamat akan berkesempatan melihat hujan meteor di konstelasi Perseus.
Hujan meteor dapat diamati sekitar pukul 22:10 WIB ketika titik pancarannya naik di atas ufuk timur. Kemudian akan tetap aktif hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05:26 WIB.
Pancuran hujan meteor kemungkinan akan menghasilkan tampilan terbaiknya sekitar pukul 04:00 WIB, saat titik pancarannya paling tinggi di langit.
Diperkirakan, pengamat dapat melihat hingga tiga meteor per jam pada puncaknya.
![Ilustrasi Bulan Purnama. [Kanenori/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/13/27287-ilustrasi-bulan-purnama.jpg)
Bulan akan mencapai fase penuh pada 10 September 2022. Setiap Bulan Purnama memiliki penamaan yang berbeda-beda di setiap bulannya.
Bulan Purnama September disebut juga sebagai Harvest Moon. Penamaan ini merupakan praktek yang dipopulerkan dalam beberapa dekade terakhir oleh Farmers' Almanac.
Nama-nama Bulan Purnama yang digunakan oleh almanak tersebut mengklaim memiliki asal-usul kuno dari suku-suku asli Amerika.
Diberi nama Harvest Moon karena berhubungan dengan waktu ekuinoks musim gugur.
Baca Juga: Jangan Terlewat! Saksikan Supermoon Terakhir Tahun Ini 12 Agustus 2022
Saat mencapai fase penuh, pengamat dapat melihat Bulan Purnama di konstelasi Aquarius. Bulan akan terletak pada jarak 369.000 km dari Bumi.