Suara.com - Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia, Teguh Prasetya mengungkap berbagai faktor penentu suksesnya pasar IoT atau internet of things di Indonesia. Setidaknya ada tiga faktor pendukung agar masyarakat tertarik menggunakan produk smart home.
"Pertama harga. Orang Indonesia itu sangat sensitif dengan harga," ungkap Teguh dalam konferensi pers peluncuran produk smart home dari Immersive Tech (IT) di Jakarta, Rabu (31/8/2022).
Ia mengakui produk smart home ini sebenarnya tak mahal. Tetapi lebih ke sensitif soal harga.
"Misalnya ibu-ibu, mereka sangat sensitif. Beda harga Rp 10.000 dengan lapak online pun bisa jadi masalah," katanya.
Baca Juga: Immersive Tech Rilis 20 Produk Smart Home di Indonesia
Kedua adalah kualitas. Teguh menilai kalau orang Indonesia amat memperhatikan kualitas, tak hanya harga.
"Harga bagus kualitas bagus. Jadi perangkat kaya fitur, orang Indonesia sangat senang dengan itu. Contohnya saja HP 5G, banyak kan masyarakat buru-buru beli itu, padahal jaringan 5G di sini belum merata," papar dia.
Faktor ketiga adalah after sales atau purna jual. Menurut Teguh, perangkat IoT dan smart home harus memiliki kedekatan dengan pelanggan.
"Sebab kesan pertama mereka membeli perangkat IoT adalah merasakan solusi. Pembelian pertama itu ibaratnya test the water. Apabila barangnya tak bagus mereka enggak akan mau beli lagi," ujar dia.
Kemudian produsen IoT di Indonesia juga disarankan memiliki layanan customer service yang kapan saja bisa membantu pelanggan.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Cyber Security dalam Bisnis
"Misal CS itu bisa dihubungi konsumen jam 12 malam. Jadi ketika mereka terkunci karena perangkatnya error itu bisa diperbaiki cepat," ujar dia.
Lebih lanjut Teguh memaparkan kalau pasar Smart Home di Indonesia sudah mencapai 7,28 juta. Data itu ia kutip dari We Are Society yang diterbitkan pada Februari 2022 lalu.
Jika dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19 di tahun 2019, pasar IoT di Indonesia hanya mencapai 1,5 juta.
"Awalnya kami underestimate soal pertumbuhan IoT di Indonesia. Tetapi setelah melihat datanya ternyata berpotensi bagus. Ditambah pula dengan 5G, pasar IoT bakal tumbuh lebih besar," jelas dia.