Suara.com - Ternyata, metamorfosis capung juga sama dengan jangkrik lho, yaitu metamorfosis tidak sempurna. Capung merupakan kelompok serangga yang termasuk kedalam bangsa Odonata, yaitu salah satu ordo pada serangga yang sejak awal berbeda dalam penentuannya dari ordo serangga lain.
Jika orde serangga lain di golongkan berdasarkan pada sayapnya, lain halnya dengan odonata yang digolongkan berdasarkan giginya. Kepala capung pada umumnya dipenuhi oleh dua mata besar capung serta bagian wajah lainnya.
Thorax atau dada capung tidak dapat dilipat karena pada sisinya terdapat 4 sayap yang panjang, sedangkan untuk perutnya cenderung abdomen atau memiliki 10 segmen. Sayap capung sendiri memiliki bentuk yang khas yaitu lonjong atau memanjang dan tembus pandang, kadang-kadang berwarna menarik seperti coklat kekuningan, hijau, biru, atau merah.
Daripada makin penasaran, langsung saja simak ulasan mengenai proses metamorfosis capung di bawah ini.
1. Tahapan Telur
Sebelum masuk tahapan ini, capung akan beterbangan di udara untuk melakukan perkawinan. Proses tersebut berlangsung cukup panjang sampai akhirnya capung betina berhasil bertelur, dan ketika mengeluarkan telur, induk akan mencari tempat khusus untuk meletakkan telurnya.
2. Tahapan Larva Capung
Selanjutnya jika telur-telur tersebut telah menetas, larva capung akan hidup dan berkembang di dasar air, yang mana Larva capung bernafas di air dengan bantuan insang internal. Kemudian selama berlangsungnya fase ini, larva capung akan berganti kulit setiap kali sampai mereka mengalami metamorfosis menjadi nimfa.
Baca Juga: Mengenal Metamorfosis Sempurna: Pengertian dan Contohnya
3. Tahapan Nimfa