Suara.com - Nokia dan Ericsson mengumumkan bisnisnya bakal dihentikan di Rusia. Keduanya mengikuti jejak perusahaan barat lain yang sudah keluar dari negara Vladimir Putin.
Ericsson akan keluar bertahap dari Rusia dalam beberapa bulan ke depan. Sementara Nokia berencana cabut dari Rusia pada akhir tahun nanti.
Sebelumnya, Nokia telah berniat untuk meninggalkan Rusia. Namun, perusahaan masih membantu pelanggannya sebelum benar-benar keluar dari negara itu.
"Kami akan masih berada di negara ini sampai penutupan hukum selesai," kata juru bicara Nokia, dikutip dari Gadgets360, Rabu (31/8/2022).
Baca Juga: Ukraina Sulap Jalanan Kota Kyiv Jadi Pameran Alutsista Militer Rusia yang Hancur
Sementara itu Dell juga sudah berencana menarik diri dari Rusia. Demikian pula Logitech yang juga berhenti berbisnis di sana, setelah mereka menangguhkan operasinya di Rusia pada Maret lalu.
Banyak perusahaan barat yang sudah berhenti menjual hingga menarik bisnisnya dari Rusia. Hal ini disebabkan setelah perang Rusia vs Ukraina pecah pada akhir Februari 2022.
Adapun perusahaan teknologi yang sudah keluar dari Rusia yakni Microsoft, Apple, Google, dan terbaru adalah Nokia serta Ericsson.