Samsung Galaxy Z Fold4 dan Flip4 Pakai Bahan Sisa Jaring Ikan

Minggu, 28 Agustus 2022 | 15:38 WIB
Samsung Galaxy Z Fold4 dan Flip4 Pakai Bahan Sisa Jaring Ikan
Galaxy Z Flip4 5G dan Galaxy Z Fold4 5G [antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Samsung Galaxy Z Fold4 dan Galaxy Z Flip4 menggunakan ocean-bound plastics, seperti sisa jaring ikan pada berbagai komponen inti perangkat.

Hal itu dilakukan Samsung sebagai komitmen untuk menjaga lingkungan.

Menurut Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia, Lo Khing Seng, melalui inisiatif Galaxy for the Planet, Samsung berkomitmen menjalankan proses manufaktur yang lebih berkelanjutan dalam memproduksi setiap perangkat buatannya.

"Komitmen tersebut pun diperkuat melalui kehadiran Galaxy Z Fold4 5G dan Z Flip4 5G," ucapnya dalam keterangannya, Minggu (28/8/2022).

Baca Juga: Samsung Galaxy Watch5 Pro Hadirkan Fitur Track Back, Ini Penjelasannya

Ponsel lipat Samsung Galaxy Z terbaru ini memakai bahan sisa jaring ikan karena ada sekitar 640.000 ton jaring ikan terabaikan di lautan setiap tahunnya.

"Samsung ingin berkontribusi nyata dalam mengurangi polusi tersebut dan dampak buruknya terhadap ekosistem bawah laut," sambung Seng.

Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia, Lo Khing Seng. [Samsung Indonesia]
Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia, Lo Khing Seng. [Samsung Indonesia]

Selain itu, kemasan Galaxy Z Fold4 5G dan Z Flip4 5G juga dibuat dari 100 persen kertas daur ulang, sama halnya dengan Galaxy S22 Series.

Hal ini memungkinkan Samsung menghindari penggunaan sekitar 51.000 pohon di tahun ini.

Samsung Galaxy Z Series terbaru juga memiliki volume kemasan hingga 58 persen, lebih minim dibandingkan dengan ponsel lipat atau foldable Galaxy generasi pertama.

Baca Juga: Samsung Galaxy A04 Diam-diam Diluncurkan, Ini Harganya

"Dengan mengurangi volume kemasan perangkat, Samsung mampu mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari pengiriman produk, baik itu lewat truk, pesawat, maupun kapal," katanya.

Samsung memperkirakan pada akhir 2022 mendatang, upaya ini mampu mengurangi sekitar 10.000 ton emisi karbon yang dapat dihasilkan dari pengapalan barang.

Lebih lanjut, ia mengatakan, teknologi adalah sebuah kekuatan untuk melakukan kebaikan yang besar dan menciptakan dunia yang lebih baik.

"Dari merancang, memproduksi, hingga mendaur ulang material, Samsung akan terus mengutamakan keberlanjutan di seluruh siklus hidup produk untuk kebaikan planet Bumi kita tercinta dan membuat setiap penggunanya lebih peduli terhadap lingkungan," tutup Lo Khing Seng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI