Fitur Belanja Twitter Berisiko Sebabkan Kerugian

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 28 Agustus 2022 | 08:52 WIB
Fitur Belanja Twitter Berisiko Sebabkan Kerugian
Ilustrasi Twitter. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fitur belanja Twitter menimbulkan risiko moderasi konten dan dapat digunakan dengan cara yang mengarah pada kerugian individu atau masyarakat.

Hal ini terungkap dari memo internal yang dikirim ke tim karyawan Twitter, sebagaimana melansir laman The Verge, Minggu (28/8/2022).

Memo itu, dikirim pada awal Juli ke sekelompok karyawan Twitter di berbagai tim, menurut seseorang yang mengetahuinya.

Dalam email tersebut, beberapa fitur belanja Twitter yang sudah ada dan belum dirilis, dikategorikan sebagai berisiko tinggi.

Pertama kali diluncurkan musim panas lalu, fitur belanja Twitter memungkinkan merek untuk membuat daftar item untuk dijual dan menyematkan beberapa produk di bagian atas profil pedagang.

Tidak seperti fitur serupa di Instagram, pengguna tidak dapat membeli produk secara langsung di Twitter, item yang dijual malah ditautkan ke situs web pedagang.

Update Instagram Shop, ada iklan. [Techcrunch]
Update Instagram Shop, ada iklan. [Techcrunch]

Versi modul toko yang diperluas diperkenalkan awal tahun ini, memungkinkan penjual membuat daftar dan memamerkan hingga 50 produk di etalase mereka.

Di bagian memo berjudul "penilaian risiko," beberapa elemen alat e-commerce Twitter dikategorikan sebagai "tinggi."

Salah satu kekhawatiran berisiko tinggi adalah bidang yang dibuat pedagang seperti nama dan deskripsi toko, yang diperingatkan oleh memo itu dapat digunakan oleh aktor jahat dengan cara yang berbahaya.

Baca Juga: Hati Gadis Ini Hancur Dengar Ayah Minta Maaf Usai Antar Topi Pramuka ke Sekolah Adiknya

Fitur toko Twitter memungkinkan siapa saja dengan akun profesional yang menjual barang di AS untuk menambahkan produk untuk dijual secara manual ke profil mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI