Séítah kaya akan olivin, yang merupakan mineral vulkanik umum yang terbuat dari magnesium-besi silikat.
Sedangkan Máaz disebut terbentuk dari lava yang mengalir di atas Séítah.
Dalam penelitian lain yang dipimpin oleh Svein-Erik Hamran, profesor di Universitas Oslo, hasil analisis dari radar penembus tanah Perseverance menunjukkan bahwa seluruh unit geologis berisi Séítah dan Máaz membentang di bawah tanah dan sebagian terangkat, menempatkannya pada suatu sudut.
Tim tidak menduga penemuan ini karena untuk mengangkat unit geologi seperti itu membutuhkan kekuatan tektonik yang luar biasa.
Tapi, Mars tidak memiliki lempeng tektonik, serta tidak ada bukti kuat yang pernah ada.
![Perseverance di planet Mars. [NASA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/27/93124-perseverance.jpg)
Perseverance telah mengambil sampel dari batuan vulkanik beku tersebut yang akan dikirim dalam misi pengembalian sampel ke Bumi, misi kerja sama NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) pada 2028.
Para ilmuwan pasti tidak sabar untuk mendapatkan sampel tersebut karena menurut Farley, terestial batuan beku dapat lebih mudah ditanggalkan di laboratorium.
Dengan sampel batuan tersebut, para ahli akan dapat memberikan tanggal mengenai usia Kawah Jezero dengan lebih tepat dan seberapa basah lantai kawah tersebut.
Baca Juga: NASA Pilih 13 Daerah Pendaratan Astronaut di Bulan pada 2026